Part 32

3.7K 156 1
                                        

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

05.40PM

Hal pertama yang dilakukan Sky ketika ia tiba di rumahnya adalah merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Hari ini termasuk salah satu hari tersibuk Sky di kantor. Kesibukannya mengakibatkan tubuhnya capek dan membuatnya hanya ingin bermalas-malasan di atas kasur.

Sambil rebahan, ia memainkan ponselnya. Membuka tutup aplikasi sosia medianya. Mulai dari line sampai Instagram. Ketika ia membuka akun instagramnya, ada sebuh akun yang baru saja mengikuti akunnya lima belas menit yang lalu. Akun tersebut bernamakan Matthewxavierofficial. Iya, akun tersebut adalah akun resmi dari Matthew – bosnya. Sky melihat-lihat foto yang di post akun tersebut. Tidak banyak foto di akun tersebut. Kebanyakan foto dari akun tersebut diambil secara diam-diam ketika ia menghadiri acara. Namun, ada satu foto yang menarik perhatian Sky. Foto itu menunjukkan Matthew yang sedang terduduk serius menatap ke arah kamera dengan segelas whiskey di tangannya.

"Cakep juga dia" Ucap Sky tanpa sadar. Kemudian seutas senyum tergambar di wajahnya.

Cukup berkutat dengan ponselnya, ia berjalan menuju walk-in closet untuk mengambil baju tidur dan juga perlengkapan mandi yang lainnya. Setelahnya, terdengar suara air mengalir dari kamar mandi.

Tiga puluh menit telah berlalu. Sky akhirnya selesai dengan aktivitasnya. Ia sedang mengoleskan salah satu krim yang terletak di meja riasnya yang dapat dipastika krim tersebut berasal dari merek ternama dunia. Di tengah aktivitasnya, benda pipih yang terletak di atas kasurnya berbunyi. Sky terburu-buru mengambil benda tersebut. Dapat dilihat dengan jelas nama Matthew terpampang di layar ponsel. Sky segera mengangkatnya.

"Halo"

"Halo Sky. Kamu lagi dimana?"

"Di rumah pak"

"Ada apa ya?" Tanya Sky. Ia menebak pasti ada sesuatu yang penting.

"Kamu bisa temani saya makan?"

"Hah? Gimana pak?" Sky terkejut.

"Iya temani saya makan malam" Jelas Matthew.

"Hmmm" Sky bergumam sambil melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya.

"Bisa pak. Bapak lagi dimana?"

"Saya baru aja pergi dari kantor"

"Kamu tinggal dimana? Biar saya jemput sekalian"

"Hah ga perlu pak gapapa. Kita ketemu aja langsung di tempat. Bapak mau makan dimana?" Sky secara halus menolak Matthew untuk menjemputnya. Ia merasa tidak enakan jika harus dijemput oleh bosnya sendiri.

"Gapapa saya jemput aja. Kamu tinggal dimana?" Tanya Matthew sekali lagi.

Sky pun akhirnya memberi tahu Matthew ia tinggal dimana.

"Okay. Saya akan tiba sekita sepuluh menit lagi" Kemudian panggilan terputus.

Setelah meletakkan ponselnya di atas meja rias, Sky dengan sigap langsung mencari baju di lemari pakaiannya. Ia memilih sebuah tank top dan celana panjang semata kaki. Tidak lupa ia juga memilih sebuah luaran agar pakaiannya tidak terlalu terbuka mengingat ia akan pergi dengan atasannya.

Kembali ke meja rias, ia hanya memakai sedikit lipstick yang memiliki warna senada dengan bibirnya sambil menunggu Matthew.

Tepat sepuluh menit setelah ia menerima telepon dari Matthew, lelaki itu tiba di tempat tinggal Sky.

"Sky, saya sudah di bawah" Kata Matthew dari seberang sana.

"Ok pak, ini saya turun" Sky pun berjalan menuju lift dan menuju parkiran di depan lobby penthousenya.

Terlihat sebuah mobil yang setiap pagi terpakir di depan pintu masuk tempat dirinya bekerja. Ia seribu persen yakin itu adalah mobil Matthew. Ia pun berjalan menuju mobil tersebut dan membuka pintu penumpang bagian belakang. Tetapi ia tidak melihat siapa-siapa di baris belakang. Ia menoleh ke arah kursi kemudi dan menemukan Matthew disana. Sky kebingungan sejenak. Pasalnya tadi ketika di kantor, Matthew memakai supir tetapi kenapa sekarang malah lelaki itu mengendarai mobilnya sendiri.

"Loh pak saya pikir bapak pakai supir" Ucap Sky kebingungan.

"Engga. Tadi supir udah saya suruh pulang duluan"

"Kamu duduk depan aja" Suruh Matthew ke Sky.

"Oh iya pak" Sky menutup kembali pintu yang ia buka tadi dan membuka pintu bagian depan. Ia memasuki mobil tersebut dan duduk di samping kursi kemudi. Matthew menatap Sky.

Di detik selanjutya, Matthew mendekat ke Sky. Sky sempat terkejut dengan pergerakan Matthew yang tiba-tiba itu. Dengan refleks Sky menoleh dan menatap Matthew. Mata keduanya bertemu. Tanpa Sky sadari, tangan Matthew menarik seatbelt kursi Sky dan memasangkannya.

"Safety first" Senyum Matthew yang di balas dengan dehaman dari Sky. Selanjutnya, Matthew pun melajukan mobilnya.

- My Bossy Trillionaire -

03 May 2020

02.39 AM

IG @feliciakvdt

xoxo!

MY BOSSY TRILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang