Part 30

4.5K 155 3
                                    

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciaxtio // @feliciakvdt

*****

New York - USA

01.35PM

Perbincangan yang mengalir diantara ketiga orang terebut – Matthew, Sky dan ibunya Matthew berjalan dengan sangat lancar meskipun sepanjang pertemuan Matthew terlihat acuh tak acuh terhadap ibunya.

"Aku ke toilet dulu" Pamit Matthew kepada ibunya. Ibunya membalas dengan anggukan.

Sepergian Matthew, ibunya kembali fokus ke Sky.

"Kamu uda kerja berapa lama, Sky?" Tanya ibunya.

"Belum sebula, bu" Jawab Sky sopan.

Ibu Matthew tersenyum. "Jagain Matthew baik-baik ya. Ingatin dia makan" Pinta ibu Matthew kepada Sky.

"Dia suka lupa makan kalau uda sibuk kerja" Jelas wanita itu.

"Pasti saya ingatin bu. Ibu tenang aja" Jawab Sky sambil tersenyum simpul.

Tepat setelah ibunya meminta Sky untuk menjaga Matthew, lelaki yang berpamitan ke toilet tadi juga balik ke tempat duduknya.

"Ma, kayanya aku harus pergi sekarang"

"Aku masih ada meeting jam dua nanti" Jelas Matthew.

"Iya bu. Pak Matthew ada meeting dengan client dari Rusia" Sambung Sky.

"Yasudah. Hati-hati ya" Kata ibu Matthew.

Kedua orang tersebut pun berdiri dan tempat duduknya dan berpamitan dengan wanita paruh baya di depan mereka.

"Saya pergi duluan ya bu" Pamit Sky.

"Ma, aku jalan dulu" Kata Matthew yang dibalas dengan anggukan dan senyuman dari ibunya.

Sky dan Matthew meninggalkan tempat itu. Dari sana, mereka langsung memilih untuk kembali ke kantor karena waktu yang tersisa tidak banyak. Untung saja tempat yang dipilih ibu Matthew tidak begitu jauh dari kantornya. Butuh hanya sekitar lima belas menitan untuk tiba di kantor.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang memulai percakapan. Mau itu basa-basi atau pun mengenai meeting nanti.

Setibanya di kantor, Matthew memarkirkan kembali mobilnya di depan pintu masuk. Selanjutnya, ia dan Sky dengan terburu-buru berjalan menuju lift dan memencet lantai yang akan dituju. Tidak lama dari itu pintu lift terbuka. Sky dan Matthew langsung tiba di lantai dimana ruangan mereka berada. Jam sudah menunjukkan lima menit sebelum pukul dua.

Waktu yang tersisa dipergunakan oleh Sky dengan baik. Ia mengecek kembali berkas-berkas penting yang sudah ia siapkan tadi pagi. Ia memastikan tidak ada point-point penting yang tertinggal.

Tepat pukul dua, orang yag ditunggu-tunggu akhirya tiba. Sky menerima telepon dari resepsionis di lobby. Resepsionis tersebut memberitakan bahwa client pak Matthew sudah tiba. Setelah meletakkan telepon kembali ke tempat asalnya, ia menunggu client itu di depan lift.

"Hello, Mr. Kenzie" Sapa Sky ketika pintu lift terbuka dan seorang lelaki berjalan keluar dari sana.

"Hello" Balas lelaki itu.

"Mr. Matthew is waiting for you. Let me bring you to his office" Sky mengantar lelaki it uke ruangan Matthew. Tidak lupa, ia juga membawa beberapa berkas di genggamannya.

Ketika Matthew dan lelaki itu bertemu, keduanya saling menyapa.

"Hello, Mr. Kenzie" Matthew menjabat tanga client tersebut.

Lelaki yang dijabat tangannya pun membalas jabatan Matthew. "Hello, Mr. Matthew" Katanya.

"How are you? I hope everything's fine" Matthew mencoba untuk berbasa-basi meskipun aslinya lelaki itu sangatlah irit akan kata-kata.

"Yeah yeah everything's fine. I hope you're also doing well" Jawab Kenzie.

Matthew mengarahkan lelaki itu ke sebuah sofa yang terletak di ruangan meeting dan Sky mengikuti kedua lelaki itu dari belakang. Di dalam ruangan Matthew ada sebuah ruangan khusus yang di desain untuk dijadikan sebagai ruangan meeting.

Sky menyerahkan beberapa berkas-berkas penting tersebut kepada Matthew dan sisanya ia letakkan di atas tempat duduknya sendiri. Selanjutnya, ia kembali ke ruangan Matthew untuk mengambil tiga botol air mineral. Satunya untuk diberikan kepada client mereka, satu lagi untuk Matthew dan yang terakhir pastinya untuk dirinya sendiri.

Sky meletakkan botol tersebut tepat di depan Kenzie dan Matthew. Keduanya sedang fokus kepada berkas penting yang telah disiapkan oleh Sky. Keduanya juga tampak sibuk membahas kerjasama antara perusahaan keduanya. Sesekali, Matthew akan menanyakan Sky beberapa hal seperti adakah berkas yang masih harus diberikan kepada client mereka dan sebagainya.

Satu setengah jam meeting berjalan dan akhirnya Matthew memutuskan untuk mengakhiri meeting dan melanjutkannya di lain hari untuk membahas topik yang lain.

Matthew berdiri dan mengulurkan tangannya. "Thankyou Mr. Kenzie" Ucap Matthew.

Kenzie membalas uluran tangan Matthew dan menjabatnya. "My pleasure Mr. Matthew" Balas lelaki itu.

"See you next time" Sambung Kenzie.

Matthew tersenyum membalas lelaki tersebut dan kemudian Sky mengantar Kenzie keluar dari ruangan Kenzie. Diluar ruangan Matthew, Sky dan Kenzie berjabat tangan.

"Thankyou Mr. Kenzie" Kata Sky.

"We will do a follow-up on the project" Sambungnya.

Kenzie membalas Sky. "Thankyou Ms. Sky"

"You did a great job" Kata Kenzie dan kemudian ia berjalan menuju lift menuju lobby perusahaan.

Ketika Sky kembali ke ruangannya, Matthew menyadarinya. Selanjutnya, Matthew pun menghubungi Sky.

"Sky tolong berikan saya minute dari meeting tadi" Pinta Matthew.

"Iya pak. Ini sedang saya rapikan lagi" Jawab Sky.

"Baik. Selesaikan secepatnya" Perintah Matthew final dan memutuskan panggilan.

Medengar panggilan yang terputus, Sky meletakkan kembali telepon tersebut dan langsung mengerjakan minute yang diminta Matthew tadi.

- My Bossy Trillionaire -

23 April 2020

04.42 PM

IG: @feliciaxtio //  @feliciakvdt

xoxo!

MY BOSSY TRILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang