Part 43

1.5K 59 0
                                    

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@blurmirrorr

*****

New York

19.10

Matthew meletakkan dua buah piring yang sudah dipenuhi oleh makanan yang dimasak olehnya di atas meja. Terlihat salah satu piring tersebut berisi spaghetti aglio olio dan satu lagi berisi tenderloin steak.

Sky yang sedari tadi duduk menunggu Matthew masak dapat mencium wangi dari masakan lelaki itu.

"Wihh wangi" Ucap Sky.

Matthew terseyum lebar mendengar ucapan Sky.

"Wangi sih tapi gatau enak apa ga" Dilanjutkannya dengan tawaan. Matthew melihatnya dengan mata tajam seakan-akan merasa diremehkan.

Lelaki itu mengambil sepasang sendok garpu dan memberikannya kepada Sky.

"Kamu mau yang mana? Spaghetti or steak?" Tanya Matthew.

Sky menunjuk piring yang berisi spaghetti. Matthew pun menggeser piring yang berusi spgahetti ke depan Sky.

Keduanya siap untuk menyantap makanan di depan mereka. Sky memakan suapan pertamanya.

"Gimana?" Tanya Matthew tidak sabar mendengar jawaban Sky.

Sky memasang wajah datar. Lelaki di depannya yang melihat reaksinya langsung terlihat panik.

"Kenapa? Gak enak ya? Ga enak ya Sky? Udah sini sini aku pesenin makanan aja" Ucapnya dengan panik sambil menarik piring di depan Sky.

Sky tertawa melihat Matthew yang kepanikan melihat reaksinya.

Melihat Sky tertawa membuatnya bingung.

"Lah kenapa lagi? Udah sini sini piringnya" Keduanya saling rebut-rebutan piring berisi spaghetti tersebut.

"Gak kok. Enak spaghettinya" Sky akhirnya mengakui masakan Matthew memang enak.

Keduanya pun lanjut menghabisi makanan mereka.

Lima menit berlalu dan makanan sudah habis, Sky meletakkan piring dan gelasnya di tempat cuci piring dan hendak mencucinya. Namun tiba-tiba Matthew datang dari belakang dan menyuruh Sky untuk letakkan saja di tempat cuci piring dan nanti akan ada pembantunya yang cuci.

Sky melihat jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan ia harus segera pulang.

"Aku balik ya Matt" Ucapnya pada Matthew.

"Aku antar ya" Tawar Matthew padanya.

Sky yang hendak mengambil tas pun menoleh ke arah Matthew.

"Hah? Gapapa ga perlu. Aku bisa balik sendiri"

Meskipun Sky sudah mencoba menolak dengan halus tetapi Matthew terap dengan kekeuh utuk mengatar wanita itu pulang.

Matthew mengambil kunci mobil yang terletak di atas meja dan berjalan mendahului Sky sambil menarik pergelangan tangan wanita itu.

Sky hampir saja jatuh jika ia tidak menyeimbangkan tubuhnya ketika ditarik oleh Matthew. Wanita itu tidak menyerah untuk menolak Matthew meskipun keduanya sudah berada di dalam lift.

"Udah aku bisa balik sendiri, Matt" Kata Sky ketika berada di dalam lift.

"Shh jangan ribut" Matthew menatap Sky dengan mata melotot. Melihat raut wajah Matthew, Sky hanya bisa diam.

Kini keduanya telah berada di jalan menuju tempat Sky. Terdengar suara aluman musik di dalam mobil. Matthew fokus mengendarai mobilnya dan Sky sibuk melihat ke arah luar melalui jendela di sampingnya. Sky suka melihat lampu-lampu jalanan saat malam.

Tanpa berusaha mencari topik, keduanya hanyut dalam keadaan hingga akhirnya mereka tiba di tempat Sky. Matthew melajukan mobilnya menuju basement.

"Thanks Matt"  Kata Sky sebelum ia menutup pintu mobil Matthew. Lelaki di dalam mobil tersebut hanya membalasnya dengan satu anggukan dan senyuman tipis.

Sky berjalan meninggalkan mobil tersebut. Tetapi tiba-tiba sky ia dipanggil.

"Sky" Ia dengan reflek menoleh ke belakang.

"Ya?" Tanyanya.

Matthew dari balik jendela mobilnya berucap. "Nanti aku call ya."

Sky tersenyum dan menganggukkan kepalanya kemudian ia pun melanjutkan langkahnya menuju lift.

Ketika sudah terlihat angka lift menunjuk ke atas, barulah Matthew rela pergi. Ia hanya ingin memastikan Sky tidak kenapa-kenapa.

Matthew melajukan mobilnya dan ia akan kembali ke rumahnya. Ia mengendarai mobil dengan santai sambil menikmati lagu yang terdengar dari pemutar musik di dalam mobil.

Di pertengahan jalan, ia menyadari bahwa ada sebuah mobil hitam SUV yang mengikutinya dari belakang. Dari simpang depan tiba-tiba muncul sebuah mobil yang mirip dengan mobil yang mengikutinya dari belakang. Matthew yang focus untuk menghindar dari mobil di belakangnya melajukan mobil dengan cepat, ia tidak sempat untuk menginjak pedal rem sehingga menyebabkan dirinya membanting setir dan menabrak tiang listrik di tepi jalan.


                       - My Bossy Trillionaire -

                                   28 August 2021

11.35 AM

IG: @blurmirrorr

xoxo!

MY BOSSY TRILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang