Part 22

7.3K 224 9
                                        

Your vote and comment is very important <3

/On Instagram/

@feliciakvdt

*****

New York - USA

10.00AM

Sky langsung berpindah dari kamarnya menuju meja makan yang terletak di lantai satu setelah dia mandi. Ia berjalan dengan raut sedihnya dan mata yang terlihat sedikit membengkak akibat menangis terlalu deras tadi di saat ia mendengar kabar meninggalnya Ray. Meskipun ia sedang sedih tetapi ia tetap menyapa ayahnya ketika ia melihat lelaki itu sedang duduk memakan sarapannya di meja makan.

"Pa" Panggilnya.

Ayahnya mengangkat kepala menatap Sky. Sebenarnya ayahnya kasihan pada dirinya yang baru saja kehilangan teman lamanya. Padahal mereka baru saja bertemu lagi setelah sekian lama.

"Duduk Sky" Ayahnya menyuruhnya untuk duduk di kursi di depan ayahnya.

"Kamu mau makan apa sayang? Biar mama buatin" Tanya ibunya.

"Kaya biasa aja ma"

Sky meminum susu putih yang terletak di sampingnya. Ia hanya meminumnya sedikit karena ia tidak ingin kekenyangan sebelum memakan sarapannya.

"Ini makan" Kata ibunya sambil memberikannya dua potong roti yang digabungkan yang sudah dipoleskan dengan selai coklat. Sky biasanya hanya akan memakan roti dengan selai ataupun jika tidak ada roti maka ia akan memakan sereal.

Baru gigitan pertama roti tersebut, ayahnya sudah membuka mulut membalas tentang Ray.

"Tadi papa udah dengar dari mama soal teman kamu" Sky berhenti mengunyah rotinya. Ia menatap ayahnya dengan tatapan sedihnya. Ia tidak menjawab ayahnya karena ia sendiri pun tidak tahu mau menjawab apa.

"Papa akan bantu kamu cari tahu" Sambung ayahnya.

"Makasih pa" Jawab Sky.

Sky akan mempercayai kemampuan ayahnya dalam membantunya untuk mencari tahu. Kemampuan ayahnya dalam masalah seperti ini tidak perlu diragukan. Ayahnya memiliki koneksi yang sangat luas yang dimana dapat mempermudah ayahnya.

Selanjutnya, ia kembali memakan rotinya hingga habis kemudian meminum kembali susu yang sudah ia minum sedikit tadi. Ia memilih untuk kembali ke penthousenya setelah menghabiskan sarapannya. Ia sepertinya membutuhkan waktu untuk menyendiri.

"Pa ma aku mau balik" Ia memberitahu kedua orangtuanya terlebih dulu.

"Kamu yakin Sky? Tanya ibunya tidak yakin. Sky masih terlihat terpukul.

Sky hanya mengangguk.

"Kamu ga mau tinggal disini lebih lama lagi? Kasian kamu sendiri di rumah"

"Iya ma aku balik aja" Balas Sky.

Ibunya masih hendak menahan Sky agar ia tetap di mansion tersebut sedikit lebih lama lagi. Tetapi ayahnya malah menahan ibunya dengan menyentuh tangan ibunya agar ibunya berhenti menahan putri kesayangan mereka.

"Yauda kalau mau balik" Jawab ibunya dengan terpaksa.

Sky kemudian meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya untuk mengambil tasnya dan kunci mobilnya. Setelah mengambil barangnya ia kembali ke bawah untuk berpamitan.

"Ma pa aku balik dulu" Pamitnya.

"Hati-hati sayang" Jawab kedua orangtuanya.

Sky melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah dengan perlahan. Ia sedang tidak berniat untuk mengendarai dengan kecepatan tinggi.

Semalam ketika Sky menuju Zeus Club, anak buah Richie kehilangan jejak Sky karena Sky yang menyetir dengan kecepatan tinggi. Kecepatan mobil anak buah Richie sudah pasti tidak dapat mengalahkan kecepatan mobil Sky. Jadinya sekarang Richie masih belum menemukan jejak Sky.

Sky kembali ke penthousenya dengan perasaan sedih dan bersalah. Ternyata ia memang membutuhkan waktu untuk menyendiri. Keputusannya untuk kembali ke penthouse memang tidak salah. Ia memarkirkan mobilnya di basement. Ia berjalan keluar mobil dan menuju lift dengan lesu.

Beberapa detik kemudian, pintu lift terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah sebuah buket bunga mawar putih bercampur dengan mawar merah. Buket itu tidak kalah besar dengan buket bunga yang ia terima hari itu. Ia dapat melihat bunga itu karena bunga itu terletak di atas meja bundar yang terletak tepat di seberang lift. Jadi di saat pintu lift terbuka, ia dapat melihat meja itu dengan jelas. Meja itu hanya digunakan Sky untuk meletakkan pajangan-pajangan yang ia sukai.

Semenjak Sky menerima kabar tentang Ray, ia sama sekali tidak memiliki energi untuk tersenyum. Ia seperti tidak memiliki niat untuk melakukan apapun. Tetapi hanya dengan sebuah buket bunga mawar, ia dapat kembali tersenyum. Entah mengapa bunga itu seperti membuat hatinya damai. Buket itu seperti membuat semangatnya kembali. Ia berjalan dari lift menuju meja tersebut untuk mengambil buket itu. Ia mencium bunga tersebut dengan dalam. Wangi. Kata itulah yang terlintas diotaknya. Kemudian ia mengambil sebuah kartu yang terletak di atasnya.

'Dont be sad'

Itulah yang tertulis di kartu ucapan. Sebenarnya, Sky penasaran dengan pengirim bunga ini. Karena tidak ada yang tahu jika dirinya sedih bersedih kecuali orangtuanya. Jadi, siapa yang berkemungkinan besar untuk mengirimkan buket untuknya. Ia melihat ke sekeliling memastikan tidak ada orang lain yang masuk ke rumahnya.

Tidak ingin bunga itu memberi beban lebih kepadanya, ia pun memilih untuk meletakkan kembali bunga itu ke atas meja. Meja tersebut terlihat lebih indah ketika terdapat bunga di atasnya. Tiba-tiba Sky mendapat ide. Ia akan memindahkan bunga itu ke vas bunga dan menyiramnya setiap hari agar tidak cepat layu.

Sky berjalan menuju dapur dan mengambil sebuah vas bunga yang lumayan besar berwarna putih marble. Ia mengisikan sedikit air ke dalam vas itu lalu ia kembali ke meja tersebut dan membuka bungkusan bunga tersebut. Ia memasukkan satu per satu bunga ke dalam vas dengan sangat lembut. Ia tidak tega untuk merusak bunga tersebut.

Menit demi menit berlalu, akhirnya ia pun selesai dengan bunganya. Sekarang ia akan ke kamarnya dan memutar lagu. Di tambah dengan membaca buku mungkin. Ia sedang sangat malas untuk memegang ponselnya.

Ia menghidupkan mp3 dan speaker yang terdapat di dalam kamarnya. Tidak lama dari itu terdengar suara musik klasik mulai mengalun dengan indah. Di samping mp3, ia mengambil sebuah buku yang akan ia baca. Ia akan menghabiskan hari minggunya dengan membaca buku dan mendengar lagu. Itulah yang ia lakukan di saat ia sedih. 

- My Bossy Trillionaire -

20 March 2020

12.13 AM

IG: @feliciakvdt

xoxo!

MY BOSSY TRILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang