Author POV
Kriiiiiing...
Suara alarm berbunyi membuat yang berada di kamar mandi mendengus kesal.
"Aish.. kenapa aku bisa lupa mematikan alarmnya? Ya sudah, nanti saja aku matikan. Lanjutkan ritual mandi ku dulu."Xyca pun segera menyelesaikan ritual mandinya dan segera mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi lalu bersiap.
"Nah sudah rapi!"
Xyca POV
Hai, perkenalkan namaku Xyca Amberine Xryn. Sebenarnya aku adalah seorang putri dari kerajaan tertinggi, margaku adalah Xryn yang diturunkan dari ayahku, Raja Xavieron Yuvendra Xryn. Aku lahir dari rahim wanita yang dulu adalah putri dari kerajaan tertinggi kedua, tapi itu dulu... duluuu sekali. Mau tau nama ibuku? Ibuku adalah Ratu Athrine Chrisvera Calash. Aku selalu menyukai namanya karena indah.
Oh, ya aku harus segera turun untuk sarapan. Segera aku membuka pintu dan disambut dengan hormat oleh para pelayan dan prajurit. Ahhh... aku tidak pernah suka diperlakukan seperti itu sejak aku masih kecil, tetapi orang tuaku bilang nanti aku juga terbiasa."Selamat pagi, Putri Xyca." Suara seorang pria menyapa pendengaranku.
"Selamat pagi juga, Pengawal Kleist."
"Bukankah sudah kukatakan padamu untuk tidak menggunakan embel - embel pengawal?"
"Bukankah sudah kukatakan padamu untuk tidak menggunakan embel - embel putri? Kita sudah kenal sejak lama tetapi kau selalu begitu. Kau kan sudah tau apa yang aku tidak suka. Huh!"
"Baiklah, baik, aku minta maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi. Apakah kau memaafkan aku, Xyca?"
Melihatnya seperti itu membuatku tidak bisa menahan tawaku, apalagi wajahnya sudah panik seperti itu.
" Hahahaha..🤣🤣🤣"
"Baiklah aku memaafkanmu, tapi lain kali jangan memanggilku dengan sebutan putri lagi. Ingat itu baik baik!" Kataku setelah tawaku mereda."Terima kasih. Kalau begitu mari kuantarkan ke ruang makan." Ucap Kleist. Kalau kulihat dari wajahnya dia masih tampak bingung karena aku tadi tertawa, tapi kubiarkan dia penasaran sebagai hukuman karena telah memanggilku dengan sebutan putri. Aku tau dia tidak akan berani bertanya padaku. Kalian mau tau siapa itu Kleist? Akan aku beritahu, Luciano Kleist adalah temanku sejak aku kecelakaan yang membuat sebagian ingatan masa kecilku hilang. Kleist yang selalu menghiburku, bermain bersamaku dan sebenarnya dia adalah pelatih pedang privatku. Kleist memiliki kemampuan yang sangat hebat oleh karena itu, pernah suatu hari ayahku ingin menjadikannya sebagai panglima perang. Tetapi dibatalkan karena aku memberitahu ayahku bahwa aku ingin Kleist menjadi pengawal pribadiku. Sejak saat itulah Kleist menjadi pengawal sekaligus sahabatku. Kalian tau? Banyak pelayan yang mengatakan bahwa Kleist itu tampan, dan aku setuju. Kenapa? Karena Kleist memiliki mata hijau, rambutnya pirang, bibir tipis, rahangnya yang tegas, ditambah lagi dengan tubuhnya yang tinggi dan atletis.
Ah sudahlah nanti dia bisa ke
ge-eran.Akhirnya kami sampai di ruang makan. Disana sudah ada ayah, ibu, dan kakak laki - lakiku yang akan menjadi pewaris tahta kerajaan Xryn. Namanya adalah Vante Axvredo Xryn.
Segera aku duduk di sebelah ibuku. Sedangkan Kleist, dia sudah pergi berlatih pedang.Kami makan dengan tenang, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Selesai makan, ayahku berbicara dengan mata menatapku.
"Xyca, sebentar lagi kamu akan bersekolah di Galaxyca Academy dan tinggal di asrama disana. Kamu mau kan?"
"Iya, aku mau ayah." Jawabku mantap.
"Baiklah, karena kamu sudah setuju, besok kamu berangkat." Ayahku membalas dengan senyum diwajahnya.
Ucapan ayah sontak membuat kami terkejut. "Apa?!"
"Se-secepat itu?" Tanya ibuku kaget.
"Iya ayah, kenapa cepat sekali? Aku kan baru bertemu adikku yang tercinta ini setelah pulang dari Liexe. Dia bahkan belum melayaniku. Upss.." kata kak Vante yang dihadiahi pelototan ibuku karena menyuruhku melayaninya. Yahh seperti biasa, dia itu sangat sangat menyebalkan. Hanya terkadang saja dia baik padaku, selebihnya menyebalkan karena aku disuruhnya untuk melayaninya bagai pembantu. Aku heran kenapa, padahal banyak sekali pelayan muda yang ingin melayaninya.
"Kenapa cepat sekali? Yah, tapi itu lebih baik daripada harus melayani kak Vante." Jawabku dan mendapat lirikan sinis kak Vante. Bukannya takut, lirikan sinis dari kak Vante malah terkesan lucu, sehingga aku menahan tawaku.
"Sudah diputuskan besok Xyca akan berangkat, benarkan putri ayah yang tercinta?" Tanya ayah.
"Ya!" Jawabku girang.
Setelah itu aku menghabiskan waktuku dengan keluargaku sebelum pergi ke Galaxyca Academy.
***
Waktu berlalu begitu cepat. Aku masuk kembali ke kamarku. Dan merenungkan tentang sekolah baruku itu. Apakah teman dan guruku disana sifatnya baik? Apakah aku akan dibedakan karena statusku? Atau aku akan dibenci karena statusku? Hahh... Aku sudah lelah, mataku terpejam sebelum kegelapan mengambil seluruh kesadaran ku.
Tbc
Revisi : √
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxyca Academy (End) ✓
Fantasy[ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ FANTASY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ ACADEMY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ MINOR ROMANCE] Academy yang berada di antara dua planet mungkin terdengar mustahil, tapi tidak bagi para penyihir. Galaxyca Academy, tempat berkumpul dan belajar para witch dan wizard. Mere...