Author POV
"Tapi sebenarnya aku mau-"
"Aaaaaaa.........!!!!!!" Teriak seseorang dari luar, membuat ucapan Xyca terpotong. Sementara itu, Xyca melesat keluar dari kamarnya dan melihat keempat teman temannya juga merasa bingung, karena terlihat dari wajah mereka.
Hening...
"Apa kalian mendengar suara teriakan tadi?" Tanya Siena yang baru keluar dari kamar, dengan wajah sedikit panik(?).
"Ya," jawab mereka semua serempak.
"Maaf.." Kata Siena sambil tertunduk. Mendengar itu, tentu saja mereka menjadi bingung atas sikap Siena.
"Kenapa kau minta maaf ?" tanya Vya, yang diangguki keempat temannya.
"Se.. sebenarnya ta..tadi i..itu su...suara..ku" jawab Siena yang masih menunduk ketakutan.
Pletak!
Pletak!
Pletak!
Pletak!
Pletak!Lima pukulan mendarat mulus di atas kepala Siena, yang membuat gadis itu meringis kesakitan sambil memegang kepalanya.
"Itu akibat membuat orang lain terkejut." Kata Xyca datar.
"Ya! Gara gara teriakanmu, aku jadi hampir jantungan tau?!" Flame berucap emosi.
"Sudah, sudah. Kasihan Siena, dia sudah menerima hukumannya, jadi kalian jangan memarahinya lagi." Kata Xyca.
"Oh ya! Kenapa kau teriak tadi?" Tanya Vya.
"Ta..tadi a..ada ke...-"
"Kerbau!" tebak Peter.
"Bukan!" jawab Siena.
"Aku a..akan beritahu kalian," Siena berucap lagi, sambil berusaha untuk tidak bergetar.
"Baiklah," jawab mereka.
"TADI ADA KE - KECOAK DI KAMARKU !!!" Jerit Siena.
"Akh... uhuk uhuk..." Ternyata sedari tadi Styx sedang makan permen, langsung tersedak karena jeritan Siena.
Segera Flame memberikan air minum untuk Styx dan langsung dihabiskan dalam satu tegukan.
"Tu..tunggu apa katamu tadi? Kecoak?" Tanya Vya.
"KECOAK?!" Kata mereka berempat terkejut sambil berteriak.
"Kan sudah kubilang tadi, ada
K-E-C-O-A-K" Kata Siena sambil menekan kata kecoak."Maksud kalian hewan ini?" Tanya Xyca yang baru keluar dari kamar Siena sambil memegang kecoak di tangannya.
"Aaaaaaa......!!!!" Jerit mereka berlima sambil menaiki kursi terdekat, termasuk Styx. Sedangkan Xyca tertawa terbahak - bahak melihat sikap mereka berlima. Lalu dia berjalan semakin mendekat ke arah mereka berlima.
"A..apa yang akan kau lakukan?" jerit Peter sambil menunjukkan wajah jijiknya.
"Ja..jangan mendekat!" teriak Siena.
"Pergi! Jangan membawa serangga terbang berwarna coklat tersebut ke sini!" jerit Flame.
Melihat itu, Xyca semakin berjalan mendekat. Sampai ke depan wajah Styx, Xyca tertawa melihat wajah Styx yang sangat panik.
"Ja..jangan lakukan ini padaku, Rine. Kumohon... A..aku janji akan melakukan apa pun yang kau mau." Gagap Styx, ia punya phobia kecoak karena masa lalunya dulu.
"Aku tidak mau jika hanya Stee saja. Bagaimana yang lain?" tanya Xyca dengan wajah sinis sambil menatap wajah wajah panik keempat temannya yang lain satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxyca Academy (End) ✓
Fantasy[ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ FANTASY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ ACADEMY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ MINOR ROMANCE] Academy yang berada di antara dua planet mungkin terdengar mustahil, tapi tidak bagi para penyihir. Galaxyca Academy, tempat berkumpul dan belajar para witch dan wizard. Mere...