'Part 8'

10.5K 912 22
                                    

Flame POV

"Yaitu pengenalan sihir. Pertama, kita saya akan memanggil murid untuk maju ke depan sesuai absen. Lalu, saya akan membuka segel kekuatan kalian. Dengan begitu, kalian bisa mengeluarkan kekuatan kalian. Mengerti?" Jelas Miss Vynda yang seketika langsung membuatku gugup. Kenapa? Karena diantara kami berenam, akulah yang lebih dulu maju ke depan.

Setelah itu, Miss Vynda mulai memanggil satu persatu murid untuk maju.

"Flamour Waffern Lazer" panggil Miss Vynda. Lalu aku maju ke depan. Kulihat Peter menggerakkan tangannya sambil mengatakan 'semangat', dan kubalas dengan senyuman. Tapi itu tidak membuat rasa gugupku hilang. Jadi kutarik napas dan menghembuskannya berulang ulang sampai ke depan.

"Kemarikan tanganmu Flamour" ucap Miss Vynda saat aku berada di depan. Lalu ku ulurkan tanganku.

"Sekarang tutup matamu dan rasakan energinya." Ku tutup mataku. Tiba-tiba aku merasakan panas yang mengalir dari telapak tanganku yang dipegang oleh Miss Vynda tadi. Aku merasa seperti sesuatu yang dari dulu mendesak untuk keluar, sekarang sudah bebas.

"Sekarang buka matamu, fokuskan pikiranmu, biarkan energimu mengalir." Perintah Miss Vynda. Aku mundur beberapa langkah dan mencoba melakukan apa yang dikatakan oleh Miss Vynda tadi. Tiba-tiba...

"Whoa! Hebat!" Kata para murid saat melihat elemenku muncul.

"Selamat Flamour, elemenmu adalah Api. Tetapi saya cukup terkejut karena warna api milikmu berwarna biru. Yang bisa berwarna biru adalah pemilik elemen yang sudah mengasahnya. Api biru adalah tingkat kedua." Kata Miss Vynda yang membuatku cukup takjub.

Sejujurnya aku cukup kecewa karena elemen milikku adalah api. Karena sejak kecil, aku berharap memiliki elemen air. Tapi setelah mendengar penjelasan tentang elemen api milikku dari Miss Vynda, rasa kecewaku mulai berkurang.

Aku kembali ke tempat dudukku. Bisa kulihat kalau Peter sangat bahagia dan bersemangat. Yahh.. walaupun dari wajah datarnya. Tapi datarnya itu adalah datar antusias.

Aku pun memperhatikan kedepan untuk melihat murid lainnya sambil menunggu apa elemen teman sekamar asramaku.

"Rassiena Florenta Griss" panggil
Miss Vynda. Aku pun memperhatikannya karena penasaran. Bisa kudengar suara Miss Vynda yang menyuruh Siena melakukan apa yang kulakukan tadi. Tiba-tiba kulihat terbentuk sulur sulur berwarna hijau dari telapak tangannya Siena. Dan Siena sepertinya begitu bahagia.

"Selamat Rassiena. Elemenmu adalah tumbuhan. Tapi tumbuhan milikmu adalah tumbuhan beracun. Dan seperti Flame, elemenmu tingkat dua." Kata Miss Vynda yang sepertinya cukup takjub.

Siena pun kembali ke tempat duduknya sambil tersenyum lebar.

"Regard Stainley Peterson"

Dan Peter pun maju kedepan. Dari telapak tangannya, muncul asap berwarna hitam pekat lalu membentuk sebuah kelinci. Para murid lainnya dan termasuk Miss Vynda terkejut melihatnya. Keren! Batinku. Kulihat wajah Peter yang pucat pasi. Mungkin karena terkejut. Batinku.

"Selamat Regard, elemenmu adalah bayangan. Dan elemenmu tingkat dua, karena seharusnya bayangan berwarna abu-abu, tapi milikmu berwarna hitam pekat." Jelas Miss Vynda.

Setelah itu Peter pun kembali duduk dengan wajah yang masih belum pulih dari keterjutannya, masih pucat pasi. Wajahnya itu mirip seperti orang yang baru melihat sebuah kecelakaan tragis. Kubiarkan saja, nanti dia akan pulih kok. Bukan Peter namanya kalau hanya duduk diam tanpa bicara dengan mulut beo-nya.

Aku hanya diam memperhatikan kedepan. Setelah ini aku menunggu giliran Styx. Satu persatu murid lainnya maju.

"Styx Anderson Frozt"

Galaxyca Academy (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang