'Part 6'

13.3K 940 14
                                    

Xyca POV

Ternyata itu adalah laptop Flame! Darimana aku tahu? Karena di foto sebelumnya ada kulihat gambar laki-laki bersurai merah. Tapi itu bukan hal yang perlu orang lain kejutkan. Yang paling membuatku terkejut adalah gambar seorang gadis yang sepertinya lebih muda dari kami. Dia itu imut sekaliiii Astaga!!! Jika aku bertemu dengannya aku bisa menjadi om om pedofil eh?! Jangan! Aku bisa jadi.... Apa ya? Gak jadi! Intinya dia itu gadis yang sangat imut. Apalagi dia memiliki rambut berwarna ungu dan matanya juga ungu! Bahkan pakaian yang dia pakai berwarna ungu dan dia memegang pot berisi bunga berwarna ungu.

Tunggu! Ya ampun! Apa yang aku lakukan?! Aku malah ikutan mereka mengganggu privasi yang dijaga Flame. Ini bukan hal yang dilakukan oleh seorang putri kerajaan. Jika ayah dan ibu sampai tahu hal ini aku akan diajari pelajaran tata krama seorang putri selama 5 tahun lagi😥. Lebih baik aku pergi saja, sebelum Flame datang. Lagipula aku juga tidak mau ikut pelajaran tata krama lagi.

Aku pun pergi secepat dan sediam aku datang. Aku segera menutup pintu dengan pelan dan hati-hati. Tak lama, aku mendengar suara diluar kamarku. Hal itu membuatku terkekeh pelan. Kenapa? Agar mereka tak tahu bahwa aku sedang menguping pembicaraan mereka.

Sementara diluar kamar Xyca...

Author POV

Siena dan Vya masih melakukan aktivitas mereka tadi, yaitu men- stalking laptop milik Flame. Mereka melihat lihat isi galeri Flame sambil tertawa terkikik. Mereka tidak menyadari kehadiran Xyca tadi, bahkan hingga Xyca pergi pun tak mereka sadari. Mungkin ini akibat fokus mereka hanya pada laptop milik Flame saja.

Tak lama setelah Xyca masuk kembali kedalam kamarnya, Flame keluar dengan wajah yang bisa dikatakan kusut dan berantakan. Kenapa? Sebenarnya sejak tadi Flame sudah mencari cari keberadaan laptop miliknya yang tiba-tiba hilang bagai ditelan bumi. Baginya, laptop itu merupakan intan permata yang harus ia jaga. Bagaimana tidak? didalamnya terdapat banyak sekali kenangan yang telah ia abadikan selama bertahun-tahun. Tetapi tiba-tiba hilang begitu saja.

Flame berjalan ke arah Siena dan Vya yang masih fokus pada sebuah laptop sambil cekikikan. Jujur saja, melihat mereka berdua seperti itu membuat bulu kuduk Flame meremang. Seperti orang yang memiliki penyakit mental saja. Flame pun memutuskan untuk mendekati mereka. Saat jarak Flame dan mereka berdua semakin dekat, secara otomatis Flame langsung melihat ke arah fokus Siena dan Vya. Sontak ia terkejut, bagaimana bisa mereka mengambil laptop milikku? Bahkan Genevieve saja tidak bisa menyentuh laptop milikku, tapi mereka...? Hm..🤔.Mereka harus kuberi pelajaran yang akan mereka ingat sampai kapanpun bahwa mereka tidak boleh mengganggu bahkan menyentuh barang milik Flame tanpa izin dari pemiliknya. Tapi apa? Batin Flame sambil berpikir. Tiba-tiba entah angin darimana membuat sebuah ide jahil terbesit di pikirannya. Kita lihat saja 😏. Batin Flame sambil menyeringai.

"KECOAK!!!" Teriaknya keras, secara otomatis membuat Siena dan Vya terjengkit kaget.

"Aaaaaaa!!! Dimana?! Dimana?!" Teriak Siena panik.

"Ituuu!!! Yang ada di sampingmu!" Kata Flame panik(?) sambil menunjuk kearah tengah tengah mereka berdua. Refleks, mereka berdua berlari menjauh dengan meninggalkan laptop Flame, karena mereka akan langsung lupa tentang laptop atau segalanya jika mendengar kata 'kecoak'.

Flame yang berhasil mengelabui mereka berdua, langsung mengambil kembali laptop yang diambil tanpa izin darinya sebelumnya. Segera ia lari masuk ke dalam kamarnya sebelum Siena dan Vya sadar dari rasa syok mereka.

Blam!

Suara pintu yang terbanting menyadarkan lamunan Siena dan Vya, emm.. maksudnya rasa syok mereka. Dan langsung saja mereka sadari bahwa mereka telah dikelabui oleh Flame. Tentu saja mereka tidak tinggal diam begitu saja membiarkan Flame yang berbaring dengan santainya. Vya melirik kearah Siena yang juga sedang melakukan hal yang sama, lalu secara bersamaan tersenyum jahat. Sepertinya mereka memikirkan rencana yang sama.

Galaxyca Academy (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang