Author POV
Disaat Miss Levira sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri, tanpa ia sadari ada sebuah cahaya yang datang entah darimana. Cahaya itu perlahan-lahan mendekati Miss Levira dan mulai membesar. Yang namanya cahaya, sudah pasti itu terang dan akan semakin terang saat sesuatu yang mengeluarkan cahaya itu semakin besar.
Merasa silau, Miss Levira mencari asal cahaya dan menemukan sebuah cahaya. Cahaya itu semakin membesar dan membentuk sesosok peri. Dan Miss Levira merasa familiar dengan sosok peri itu. Ia memaksa pikirannya untuk mencari siapa peri itu. Tiba-tiba semua memori tentang peri itu berputar-putar memenuhi pikirannya layaknya kaset rusak.
"Fellya?"
"Iya! Akhirnya kau ingat aku!" Jerit peri itu bahagia.
"Tapi bagaimana kau bisa ada disini, Fellya?" Tanya Miss Levira bingung. Pasalnya, ia sendiri yang menyaksikan Fellya hancur karena kejadian 'itu'. Dan bahkan ia sendiri tidak pernah melihat Fellya menampakkan batang hidungnya sejak kejadian 'itu'.
"Rahasia" Ucap Fellya dengan senyuman misterius khas miliknya.
"Baiklah, ada apa kau kesini?"
"Bukankah kau tahu apa guna seorang peri yang bernama Fellya ini? Kenapa masih bertanya padaku?" Balas Fellya balik bertanya.
"Aku tahu kegunaan peri yang bernama Fellya, tapi kau bukan periku. Jadi saat aku membutuhkan peri, seharusnya yang muncul adalah periku, bukan kau. Lalu setahuku, kau adalah peri khusus untuk membuka teka-teki." Miss Levira tiba-tiba terdiam. Otaknya sedang mencerna apa yang baru saja ia sendiri katakan.
"Iya? Menemukan sesuatu?"
"Membuka teka-teki! Ya! Bisakah kau membantuku, Fellya?"
"Membantumu?"
"Iya, tolong bantu aku." Ucap Miss Levira dengan nada memelas andalannya. Dulu saat ia masih muda, ia meminta bantuan Fellya dengan nada memelas seperti itu. Dan langsung dibantu oleh Fellya.
"Astaga, Vira! Kau sudah tua sekarang, tidak imut lagi ketika memelas seperti itu. Trik itu hanya akan berlaku ketika kau masih muda."
"Kumohon, tolong bantu aku, Fellya." Ucap Miss Levira lagi. Kali ini Miss Levira sudah kehabisan akal, ia tidak tahu harus bagaimana untuk membujuk Fellya. Hanya nada memelas saja satu satunya trik yang ampuh. Dan kini sudah kadaluwarsa.
"Kau memiliki banyak murid di gedung ini, untuk apa bertanya padaku. Tanya saja pada enam muridmu itu. Aku yakin mereka tahu. Mereka murid yang sangat unik."
"Darimana kau tahu tentang keberadaan murid-muridku? Dan darimana kau tahu bahwa mereka unik?" Tanya Miss Levira, kini tatapannya berubah tajam.
"Tentu saja aku tahu, aku adalah peri pengetahuan. Lalu mengenai keunikan mereka, aku sudah mengetahui itu dari buku ramalan." Jawab Fellya enteng.
"Buku ramalan?"
"Iya"
"Dimana buku ramalan itu?" Tanya Miss Levira.
"Itu sudah hancur bersama dengan perpustakaanku yang tercinta. Karena kejadian 'itu' juga." Jawab Fellya sedih.
"Baiklah, lupakan tentang buku itu. Kembali ke topik awal. Jadi maksudmu, aku harus bertanya pada keenam muridku?"
"Ya, lakukan saja."
"Tapi, bagaimana jika mereka bertanya tentang alasanku? Bagaimana jika-"
"Kau ini sama saja, dari dulu tidak berubah. Selalu saja khawatir sebelum mencoba. Kita tidak akan pernah tahu hasilnya jika kita tidak pernah mencoba."
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxyca Academy (End) ✓
Viễn tưởng[ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ FANTASY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ ACADEMY] [ - ✦༷༷ ༣ཾ྄❥ MINOR ROMANCE] Academy yang berada di antara dua planet mungkin terdengar mustahil, tapi tidak bagi para penyihir. Galaxyca Academy, tempat berkumpul dan belajar para witch dan wizard. Mere...