'Part 19'

7.5K 683 47
                                    

Author POV

"Bagaimana ini?" Tanya Siena berbisik panik.

Lalu mereka segera mengembalikan partner mereka.

Cklek

Pintu dibuka oleh Xyca, tampaklah seorang wanita. Dia adalah-
.
.
.
.
.
.

"Selamat malam Miss Levira." Ucap Xyca sambil menundukkan kepalanya.

"Selamat malam juga Putri Xyca. Dan selamat malam juga para Putri dan Pangeran." Ucap Miss Levira.

"Selamat malam juga Miss Levira." Balas mereka semua serempak.

"Dari wajah kalian, saya rasa kalian cukup terkejut. Benar begitu?" Tebak Miss Levira.

Mereka berenam mengangguk mengiyakan. Miss Levira terkekeh.

Anggun

Itulah yang dipikirkan oleh mereka. Walaupun Miss Levira sedang terkekeh, ia tetap tampak anggun. Dan baru saat ini mereka melihat sisi lain dari kepala akademi mereka. Tidak selalu tegas saja, ternyata terdapat sifat menyenangkan.

"Ekhem..." Miss Levira berdeham singkat, menetralkan suaranya kembali.

"Jadi, kalian akan membiarkan kepala akademi ini berdiri di depan pintu terus?" Tanya Miss Levira tiba-tiba yang membuat mereka tersadar akan lamunan mereka.

"A..a, si-silahkan masuk Miss." Ucap Xyca kikuk seraya mempersilahkan Miss Levira untuk masuk.

"Terima kasih, Putri."

Lalu Miss Levira mengambil tempat duduk di atas sofa. Tentu saja manusia eh, penyihir yang tadi duduk diatas sofa sudah menyingkir dari sana sebelum pintu dibuka. Jadi posisi mereka saat ini sedang berdiri tegak.

"Silahkan duduk semuanya." Ucap Miss Levira.

Tanpa disuruh dua kali, mereka langsung duduk dengan tertib, termasuk Xyca yang telah menutup pintu asrama.

"Baiklah, kita langsung saja. Mengenai kedatanganku kemari, aku tahu kalian memiliki banyak pertanyaan. Tapi sebelum menjawab pertanyaan dari kalian semua, biarkan saya menjelaskan maksud kedatangan saya." Ucapan Miss Levira hanya ditanggapi anggukan dan tatapan penasaran di mata mereka.

"Tapi sebelum itu, saya ingin kalian semua memperlihatkan partner masing-masing. Kalian tidak keberatan kan?"

"Tentu saja tidak, Miss. Kami sama sekali tidak keberatan." Ucap Xyca mewakili mereka semua.

"Baiklah, kalau begitu saya ingin Pangeran Peterson yang memperlihatkan partnernya lebih dulu." Ucap Miss Levira.

"Baik Miss." Ucap Peter lalu berdiri dan memanggil partnernya.

Sriing...

Muncullah seekor hewan berbulu putih dan seekor hewan berbulu abu-abu.

"Selamat malam semuanya." Sapa kedua hewan itu bersamaan sambil menunduk sopan.

"Selamat malam juga, alpaca dan koala." Balas Miss Levira yang masih tidak tahu nama hewan itu.

"Perkenalkan nama saya Freyd."

"Nama saya Kery, saya adalah koala milik Peter. Saya partner kedua milik Peter setelah Freyd. Saat pertama kali saya bertemu dengan Peter, saya-"

"Inilah kedua partner milik saya Miss." Ucap Peter memotong perkataan Kery yang panjang.

"Senang bertemu dengan kalian, Freyd dan Kery." Ucap Miss Levira.

"Senang bertemu dengan Anda juga nona kepala akademi." Ucap mereka berdua bersamaan.

Galaxyca Academy (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang