"Sudah bel. Yang piket hari ini piket dulu ya, sebelum pulang," ucap Bu Linda, merapikan buku dan laptop yang tergeletak di mejanya, memasukkan ke dalam tasnya.
"Langsung piket hari ini juga, Bu?" celetuk Raihan.
"Iya." Bu Linda mengangguk. "Sesuai kesepakatan yang sudah kita buat, bagi yang tidak piket akan didenda lima ribu rupiah."
"Kalo gitu saya bayar denda aja deh, Bu," ujar Raihan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jihan.
Kyuhyun yang mendengar penyataan Raihan hanya mampu menggelengkan kepala. Sahabatnya itu memang paling malas jika menyangkut urusan piket kelas. Ia bahkan sering ikut-ikutan terkena imbasnya, akibat dipaksa ikut kabur dari jadwal piket, dan keesokan harinya ia harus rela mendapat hukuman piket selama seminggu penuh. Herannya Raihan tak pernah kapok. Sekali aja seperti itu ia sudah merasa kapok. Apa susahnya sih menaati peraturan. Peraturan ada untuk selalu ditaati, atau sesekali untuk dilanggar?
"Kalau begitu nilai dendanya akan Ibu naikkan."
"Setuju, Bu! Jadi lima puluh ribu aja, gimana?" tanya Jihan, melirik teman-temannya yang lain, meminta persetujuan. Mereka hanya mengangguk setuju. Orang-orang seperti Raihan memang harus dibuat jera agar tidak melanggar peraturan.
"Ibu setuju!"
"Yah, Bu. Itu sih namanya pemerasan."
"Kamu kan laki-laki Raihan, belajar tanggung jawab terhadap hal kecil aja kamu gak bisa," ucap Bu Linda.
"Huuuu.....," sorak seluruh murid di dalam kelas.
Raihan yang mendapat sorakan hanya mampu mendengus sebal, ia melirik Kyuhyun yang kini ikut-ikutan mengolok dirinya.
"Da—sar la—ki la—ki le—mah!" gumam Kyuhyun tanpa suara, mengeja setiap katanya dengan penuh penekanan, lantas ia tertawa terbahak-bahak.
Raihan yang bisa membaca gerak bibir Kyuhyun, refleks langsung meremas selembar kertas jadwal pelajaran yang tadi baru saja dibagikan, lantas memasukkannya ke dalam mulut Kyuhyun secara paksa.
Kyuhyun yang hendak melayangkan protes harus mengurungkan niatnya akibat teguran Bu Linda untuknya dan juga Raihan.
"Kyuhyun, Raihan. Sampai kapan kalian mau bercanda terus? Kita siap kok, jadi penonton kalian," tegur Bu Linda, menatap kedua muridnya.
"Maaf, Bu." Kyuhyun sedikit menundukkan kepalanya.
Jihan melirik ke arah Seohyun, lantas membisikkan sesuatu. "Bener, kan? Mereka itu kayak Tom and Jerry."
Seohyun hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan Jihan.
"Ya, sudah. Kalau begitu kalian boleh pulang. Raihan, Jihan, Kyuhyun, dan Seohyun jangan lupa piket. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam."
Seluruh murid mulai berhamburan keluar kelas. Raihan diam-diam ikut mengendap-ngendap keluar kelas, demi melancarkan aksinya, kabur dari jadwal piket yang harus dijalaninya.
"Kyu! Cepetan!" Raihan buru-buru menarik lengan Kyuhyun. Namun, langkahnya terhenti begitu merasa ranselnya ditarik paksa oleh seseorang dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Lalu (SELESAI)
Fanfiction"Pertemuan singkat yang kulalui bersamamu, membuatku percaya akan skenario-Nya yang maha indah." -Cho Kyu Hyun- "Setiap kali mengingat kejadian itu, aku selalu tersenyum geli. Benar-benar merasa lucu dengan kepolosan dua orang anak kecil yang dipert...