Hari Jum'at pukul 08.00 yang jatuh pada tanggal 3 Rajab 1443 Hijriah atau 4 Februari 2022, merupakan hari di mana kedua anak manusia akan dipersatukan oleh takdir-Nya dalam sebuah ikatan pernikahan. Kyuhyun memasuki tempat di mana akad nikah akan berlangsung dengan didampingi oleh kedua orang tuanya. Di sana telah dipenuhi oleh para tamu undangan yang turut hadir untuk menjadi saksi atas cinta keduanya yang dipersatukan oleh Allah.
Kyuhyun memakai setelan jas berwarna putih lengkap dengan peci yang tersemat rapi di kepalanya. Wajah tampannya seakan tak mampu menutupi kegugupan yang dirasakannya sejak semalam, bahkan sampai membuatnya susah tidur. Semalaman ia menghafal kalimat ijab kabul yang harus diucapkannya, namun hal itu seakan terasa sulit di saat dirinya dengan begitu mudah menghafal rumus Matematika.
Ia segera duduk begitu penghulu mempersilakannya, kedua matanya langsung beradu pandang dengan sosok pria yang selama ini tidak pernah membuatnya gugup, namun kini ini ia merasa semakin gugup hanya karena berhadapan Minho yang merupakan calon adik iparnya yang hari ini akan menjadi wali dari seorang gadis yang akan ia nikahi.
Minho pun turut merasakan kegugupan yang luar biasa, ia tak menyangka bahwa dirinya akan menggantikan sosok almarhum sang ayah untuk menjadi wali di pernikahan kakak perempuannya. Ya, bagaimanapun ini merupakan kewajibannya. Namun di sisi lain dirinya juga merasakan sebuah kelegaan, karena ia akan melepaskan sang kakak yang begitu ia sayangi dan ia jaga pada sosok pria yang InsyaAllah akan mampu untuk menjaga serta membimbing sang kakak dengan baik.
"Bisa dimulai?" tanya penghulu yang langsung dibalas anggukkan oleh Minho. "Baiklah, silahkan anda menjabat tangan mempelai pria."
Minho mengembuskan napas pelan untuk membuang kegugupannya, lantas menyodorkan tangannya yang langsung disambut oleh tangan Kyuhyun yang terasa cukup dingin. Entah karena AC atau karena pria itu pun merasa gugup sepertinya. Tidak dapat dipungkiri, pria manapun pasti akan merasa gugup saat menghadapi prosesi ijab kabul.
"Bismillahirrahmanirrahim dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Cho Kyu Hyun, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Kakak kandung saya Seo Joo Hyun binti Seo In Joon dengan mas kawin seberat 28 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai," ucap Minho, menatap wajah pria yang dalam hitungan detik akan resmi menjadi kakak iparnya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Seo Joo Hyun binti Seo In Joon dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Kyuhyun dalam satu tarikan napas dengan suara lantang.
"Bagaimana saksi sah?" tanya penghulu.
"Sah," ucap semua orang serempak.
"Alhamdulillah, barakallahu laka wa jama'a bainakuma fii khair," lalu semua orang yang berada di sana menganggkat tangan ketika penghulu membacakan doa.
Di dalam sebuah ruangan Seohyun yang ditemani sang ibu, bibinya, dan Jihan pun turut mengucap rasa syukur yang sebesar-besarnya atas kelancaran prosesi ijab kabul. Air matanya tak dapat terbendung ketika indera pendengarannya mendengar dengan jelas suara lantang pria itu ketika mengucapkan ijab kabul melalui pengeras suara dengan begitu lancar. Dan sekarang ia telah resmi menjadi istri dari seorang pria yang selalu ia sebut namanya disetiap doa-doanya. Pada akhirnya sebesar apapun rintangan dan ujian, jika Qada dan Qadar sudah menetapkan dua hati menjadi satu, maka jadilah ia. Kun Faya Kun is real.
"Alhamdulillah, selamat ya Sayang. Semoga kamu menjadi istri yang shalihah untuk suami kamu. Sekarang.... kamu menjadi tanggung jawab Kyuhyun. Berbakti dan taat lah sama suami kamu," ucap Ratih memeluk sang putri dengan erat, ia sadar saat ijab kabul itu terucap dirinya pun harus melepaskan sang putri bersama suaminya.
"Terima kasih ya, Mah," ucap Seohyun, membalas pelukan sang ibu.
"Seohyun...," panggil Jihan, langsung memeluk tubuh sang sahabat. "Selamat ya, aku bener-bener gak nyangka sekarang kamu udah resmi jadi istrinya Kyuhyun. Huh.... setelah ini aku akan bener-bener kesepian deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Lalu (SELESAI)
Fanfiction"Pertemuan singkat yang kulalui bersamamu, membuatku percaya akan skenario-Nya yang maha indah." -Cho Kyu Hyun- "Setiap kali mengingat kejadian itu, aku selalu tersenyum geli. Benar-benar merasa lucu dengan kepolosan dua orang anak kecil yang dipert...