Sudah sebulan lamanya Kyuhyun terus-menerus menerima makanan pemberian dari gadis bernama Mysha itu. Padahal dengan sangat jelas sikap dingin yang ia tunjukkan pada gadis itu sebagai bentuk penolakkannya, agar Mysha mau berhenti mengejar-negejarnya. Awalnya ia pikir Mysha sama seperti gadis lainnya yang hanya 'sekedar' memberinya sesuatu. Tapi, nyatanya gadis itu semakin berani. Bahkan secara terang-terangan memberikan makanan untuknya di depan teman-temannya.
Sampai akhirnya sebuah 'gosip' mampir di telinganya tanpa permisi. 'Kyuhyun dan Mysha diam-diam menjalin sebuah hubungan'. Hingga akhirnya ia tak mampu untuk berdiam diri lagi. Ini saatnya untuk meluruskan semuanya pada gadis itu.
Kyuhyun dan Raihan berjalan beriringan di koridor sekolah yang masih sangat sepi. Tentu saja, karena waktu baru menunjukkan pukul 6 pagi. Ia sengaja datang lebih awal untuk menemui Mysha. Langkahnya terhenti di depan kelas X IPA 2, ia pun langsung membuka pintu kelas tersebut. Sepi, tidak ada satu pun orang. Matanya melirik tiga tas yang tergeletak di atas meja, ia yakin itu milik Mysha dan kedua temannya.
"Kyu, itu dia," ucap Raihan, menepuk bahu Kyuhyun, menatap kehadiran tiga orang gadis yang kini berjalan ke arah mereka.
Kyuhyun berbalik, pandangannya langsung tertuju pada seorang gadis yang berdiri di tengah. "Bisa bicara sebentar? Ada hal yang mau aku omongin," tanya Kyuhyun, melirik sebentar, lantas langsung mengalihkan pandangannya.
Mysha refleks langsung mengangkat wajahnya, menatap Kyuhyun dengan raut terkejut. Inikah buah hasil dari semua perjuangannya? Akhirnya, Kyuhyun, pria yang selama ini ia kagumi, tidak, lebih dari sekedar mengagumi, ia menyukainya dan ingin memilikinya, sekarang berbicara padanya bahkan mengajak mengobrol.
Seorang gadis yang berdiri di sisi kanan Mysha langsung menyenggol bahu Mysha. "Cieee...," gumamnya pelan, menggoda temannya.
"Bisa, Kak," ucap Mysha pelan.
Kyuhyun mengangguk mengerti, lantas ia pun melangkah lebih dulu, berjalan di depan gadis itu. Kini mereka berada di sebuah taman sekolah, tidak jauh dari kelas gadis itu berada. Bahkan ia masih bisa melihat dengan jelas Raihan yang menunggunya di depan kelas tersebut. Ya, setidaknya masih ada orang lain yang memerhatikan mereka. Walaupun tidak akan bisa mendengar percakapan yang mereka lakukan. Akan lebih menyakiti hati gadis itu, jika ia mengatakan semuanya di depan teman-teman gadis itu. Dan membuatnya memilih untuk berbicara berdua saja, tentu dengan Raihan yang mengawasinya dari kejauhan.
"Silahkan, duduk," ucap Kyuhyun, mempersilahkan Mysha untuk duduk di bangku taman.
Mysha mengangguk kecil, ia pun duduk, menuruti ucapan Kyuhyun. Matanya memandang Kyuhyun yang masih berdiri membelakanginya. Ia merasa sedikit kecewa, karena berpikir pria itu akan ikut duduk di sampingnya. Tapi, tetap saja, semua itu tak menyurutkan kebahagiaan yang kini menyeruak ke dalam hatinya. Hatinya berdebar tak karuan, menantikan hal apa yang ingin pria itu ucapkan padanya.
Kyuhyun menghela napas panjang, memasukkan kedua tangannya pada saku celana. Ia memilih untuk tetap berdiri membelakangi gadis itu. Bukan ia ingin berlaku tak sopan dengan membelakangi lawan bicaranya. Namun, karena gadis itu tak memakai jilbab, membuatnya harus benar-benar menjaga pandangannya.
"Aku gak tau harus mulai dari mana," ucap Kyuhyun, ia menelan ludahnya untuk sekedar membasahi tenggorokannya yang terasa kering. Ini pertama kali dirinya berbicara hanya berdua dengan seorang perempuan, membuatnya gugup sekaligus takut menyakiti hati gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Lalu (SELESAI)
Fanfiction"Pertemuan singkat yang kulalui bersamamu, membuatku percaya akan skenario-Nya yang maha indah." -Cho Kyu Hyun- "Setiap kali mengingat kejadian itu, aku selalu tersenyum geli. Benar-benar merasa lucu dengan kepolosan dua orang anak kecil yang dipert...