Raihan tersenyum puas begitu grup chat Whatsapp yang sengaja dibuatnya telah jadi.
~ Sahabat Kepompong ~
Jihan : Ini grup apa?
Raihan terkekeh membaca pesan masuk dari Jihan.
Raihan : Grup buat iseng2 aja sih
Minho : Ohh... jadi Kak Raihan anggap persahabatan kita cuma iseng2 aja?!
Raihan : Maksud aku bukan begituuu... jangan baperrrrr 😣
Raihan : Kalian tuh yang terbaik, aku sayang kalian 🤗 *peluk*Kyuhyun : Jijik!!! 😬
Raihan : Tolong dijaga ucapannya. Inget!! Ada yang merhatiin lho... 😌
Kyuhyun : Siapa?
Raihan : Pura-pura gak tau 😏
Jihan : Bukan mukhrim yehhh 😞
Jihan : Pelukkan aja sana sama tiang listrik!Minho : Kak Jihan ngode, minta dihalalin tuh 🙄
Raihan : Gak sudi ngehalalin cewek bar2 kayak dia 😐
Jihan : Siapa juga yang mau sama lo??!!!!
Minho : Padahal aku gak bilang Kak Raihan yang harus ngehalalin Kak Jihan ._.
Minho : Banyak kasusnya benci jadi cinta lho... jadi mending biasa2 aja *hanya mengingatkan*
Raihan : Anak bungsu jangan sok tau!
Raihan : Seohyun mana nih? Belum muncul2Hingga sepuluh menit berlalu, belum juga ada balasan dari siapapun. Raihan mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka, melirik Kyuhyun sekilas, lantas kembali sibuk dengan ponselnya. Kyuhyun melangkah masuk, ikut bergabung berbaring dengannya di ranjang.
"Kyu, di Hp lo, foto profilnya Seohyun keliatan gak?" tanya Raihan.
Kyuhyun melirik Raihan sekilas, lantas ia pun langsung mengeceknya. "Gak ada," gumamnya, melihat foto profil Seohyun yang hanya sebuah bayangan. Bisa saja Seohyun memang tidak memakai foto profil, atau karena gadis itu belum menyimpan nomornya? Tapi, untuk apa juga Seohyun menyimpan nomornya?
"Berarti dia belum nge-save nomor kita," ucap Raihan.
Tak lama kemudian keduanya mendapatkan sebuah notifikasi pesan masuk dari Minho.
Minho : Pantes gak muncul2, orang Kak Seohyun lagi belajar.
Minho : (Mengirim sebuah gambar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Masa Lalu (SELESAI)
Hayran Kurgu"Pertemuan singkat yang kulalui bersamamu, membuatku percaya akan skenario-Nya yang maha indah." -Cho Kyu Hyun- "Setiap kali mengingat kejadian itu, aku selalu tersenyum geli. Benar-benar merasa lucu dengan kepolosan dua orang anak kecil yang dipert...