Sepanjang dua ribu lima belas, Dria, separuh hidupku habis untuk mengutuk setiap bus jurusan Jogja yang lewat depan mata. Memandang mereka terasa seperti mendaur ulang ingatan tentang kamu yang melangkah keluar dari bumiku. Sakitnya terasa gegap sampai-sampai mataku kalap.
Dria bukan milikku. Tidak boleh rindu.
Seperti bocah usia lima yang merengek pada ibunya saat meminta seplastik es teh di tengah hujan; aku terus-menerus mengulang satu kalimat itu sampai penuh ingus. Membiarkan jantungku separuh modar diterkam kangenku sendiri.
Jogja tidak jauh asal kau masih punyaku. Jogja tidak jauh asal aku tetap kekasihmu. Dan rindu tidak bakal sengeri ini kalau kita tidak pernah selesai. Tidak dengan alasan apapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/177021680-288-k745183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Baru Untuk Kekasih Lama
PoetryTidak ada yang selamat setelah "selamat tinggal." Rank 1 #poems 27/7/2019