Baju favoritku adalah kamu; yang ngepas badan tanpa melukai kulitku. Warnamu aku lebih suka yang dasar; putih, hitam, merah, atau abu-abu. Iya, aku suka gelap. Aku suka sesuatu yang sederhana dan tak berlebihan. Kecuali kalau soal mencintaimu, tentu saja.
Barangkali menyukai perihal tidak mungkin adalah bakat terbesarku. Di mana aku tidak akan mundur. Meski dihantam nyata sesedih apa pun, aku bertahan--mempertahankan sesuatu yang tidak mau tertahan--bodohya. Sambil lagi-lagi berdoa; dan lekaslah pulih, jatuh cintamu yang tidak pernah denganku. Biar kamu tau asyiknya dicintai sebegitu hebat oleh satu makhluk bumi.
Biar kamu tau, bahwa kamu adalah bajunya yang paling istimewa.Dia ingin mengenakanmu tiap hari. Meski lusuh, meski apek, meski benang-benangmu mungkin menua dan lemah, dia tak ingin menggantikanmu dengan yang lain. Cinta, agaknya telah menjadikan seseorang menjadi egois. Dia ingin menang, dia ingin menjagamu menjadi miliknya; sekarang, nanti, dan menjelang mati.
Maka, ketika menjadi manusia terasa sulit, jadi saja kamu bajuku Dria.
Maka, ketika menjadi kekasihku terasa tidak mungkin, jadi saja kamu bajuku Dria.
Yang menempel di badan. Yang pelukmu bisa kupakai seharian.Andai.
![](https://img.wattpad.com/cover/177021680-288-k745183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Baru Untuk Kekasih Lama
PuisiTidak ada yang selamat setelah "selamat tinggal." Rank 1 #poems 27/7/2019