Ada seseorang yang enggak pernah bisa saya lepaskan. Seolah-olah kesakitan waktu memeluk terasa jauh lebih baik daripada kekosongan saat melepaskan dan kehilangan.
Dan saya merasa perlu minta maaf karena sudah begitu lancang membebani. Saya pasti begitu berat yah?
Saya seperti anak kecil yang terus merengek minta dipeluk. Padahal tanganmu, sedang sibuk meraih-raih bahagia.
Maaf ya, karena saya selalu jadi lubang basar yang bikin kamu terjatuh. Terjebak. Terluka lagi-lagi.
Maaf ya, tali yang saya ikat di jantungmu pasti begitu menjerat dan bikin sesak. Saya mengikat mati simpulnya--saya tak sengaja membunuh kamu sepertinya.
Maaf ya, puisi-puisi saya pasti sudah menghukummu tak karuan. Kamu pasti kesakitan tiap membaca majas yang memakimu begitu engas.
Maaf ya,
maaf
maaf karena menjadikanmu
satu-satunya manusia
yang harus minta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Baru Untuk Kekasih Lama
PoesiaTidak ada yang selamat setelah "selamat tinggal." Rank 1 #poems 27/7/2019