46. Februari dan Rindu

60 3 0
                                    

Lama ya, tidak bertatap wajah. Sekali pun bertemu, kamu justru membuang muka. Iya aku paham, kamu tak ingin kan melihat keberadaan seseorang yang telah lama dibuangmu dulu.

Tapi kalau mau tahu, aku tidak sebenci itu. Justru aku malah merindu.

Heran deh, bagaimana bisa cinta membuat seseorang begitu lemah dihadapan kerinduan. Mengapa bisa selalu ada bagian tertentu dalam kekuatan yang dimiliki cinta?

Januari sudah berlalu, Februari datang meski dengan ingatan yang menjuru pada masa lalu.

Kenapa sih, hobimu itu pulang pergi tidak teratur. Aku pusing mengatur rindu yang tidak ada habisnya di masa-masa tertentu.

Kalau mau pergi, ya pergi saja. Jangan datang membawa harapan, lalu pergi tak ada kabar.

Kamu pikir hatiku itu seperti apa? Mudah menahan sabar?

Lagi-lagi aku harus bergantung pada rindumu yang tidak jelas keberadaannya.

Rajutan Kalimat RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang