Kita biasa tak berkabar akhir-akhir ini. Entah, kurasa ada sesuatu yang menarikmu pergi. Barangkali seseorang yang lain, atau mungkin keinginanmu sendiri untuk berhenti.
Kita biasa diam dalam waktu sepanjang ini. Tidak tahu kenapa kamu tiba-tiba memutuskan pergi. Aku si perempuan bisu ini mana bisa berkata,"tolong jangan lanjutkan langkah kakimu untuk pergi."
Tahu-tahu semua begini. Kamu pergi tak peduli. Kalimatku rampung ditelan bulat-bulat bersama duri.
Lama sekali tak kembali.
Tahu-tahu semua begini. Rindunya hadir, kamu tak peduli. Sudah ranum ingin dipetik, tapi tak kuasa karena ditancap duri.
Mana wujudmu?
Rindu sekali ingin bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajutan Kalimat Rindu
ChickLitPada setiap kata yang kurangkai dalam catatan penuh kerinduan ini, entah mengapa ada banyak sekali "kamu" di dalamnya. Bagaimana aku dapat menulis sebanyak itu pun aku tak paham. Bagaimana rindu dapat hadir dalam setiap bayang-bayangmu yang semu pun...