Selesai.
Semua telah selesai kurajut, benang-benang merah itu benar-benar telah berwujud.
Tentang rindu dan emosi, Ku harap tak lagi menerpa lalu menghancurkan semua kerinduan yang ada.
Terima kasih.
Darimu aku belajar banyak arti menunggu, merindu, dan jatuh. Semua benar-benar terasa menusuk. Awalnya mungkin terlihat indah, tetapi ketika waktu terus bergulir, tanpa sadar aku menyiksa diriku sendiri.
Rindu tiada akhir.
Atau,
Tiada akhir untuk rindu.
Jelas sekali. Ketika sebuah pertemuan hangat, kemudian semakin lama semakin dekat, akrab, tak terpisahkan, di sisi lain rindu-rindu itu akan kembali menerjangmu, menerjangku, menerjang kita.
Seolah rindu benar-benar tak ada ujungnya, tak ada habisnya.
Perihal rinduku untukmu, biarlah ia pergi jauh.
Kuikhlaskan semua yang tak terbalaskan.
Kubiarkan, kupasrahkan dirimu merajut rindu dengan seorang yang baru. Karena Tuhan tahu, mana yang terbaik untukku.
Terima kasih.
Dan,
Sampai jumpa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajutan Kalimat Rindu
Chick-LitPada setiap kata yang kurangkai dalam catatan penuh kerinduan ini, entah mengapa ada banyak sekali "kamu" di dalamnya. Bagaimana aku dapat menulis sebanyak itu pun aku tak paham. Bagaimana rindu dapat hadir dalam setiap bayang-bayangmu yang semu pun...