BAB 3: WhatsApp

17 1 0
                                    

Alhamdulillah, hari ini bisa langsung publish 2 part sekaligus. Part ini merupakan part lanjutan dari part Comblang (?). Buat teman-teman yang mungkin penasaran dengan part lanjutan dari part Admire, nanti ya. Ceritanya belum selesai saya sunting, dan ada hal yang belum selesai aku tulis, bahkan part Admire ini adalah inti dari cerita wattpad ini dan belum menemui ujungnya. Ups, spoiler.
Oleh karena itu, aku publish part yang sudah berujung saja.
Semoga kalian menikmatinya.
Terimakasih mau membaca.

***

Sepekan telah berlalu, ada pesan baru masuk di whatsapp-ku.

Kalian tahu itu siapa ?

***

Ya, benar. Dia.

Dia, pamanku.
Haha ..

Entah mengapa hari itu pamanku tiba-tiba mengirimiku sebuah pesan. Isi pesan itu berupa link. Link youtube milik Atta, orang yang telah menyimpan kontak pribadiku begitu saja. (Sekali lagi, ini bukan Atta Halilintar itu ya hehe..)

Hanya sebuah link. Kemudian pesan singkat, "Te, itu adalah video si Atta yang mau konfir kamu"

Konfir? Apa coba maksudnya ya?
Ada yang bisa bantu menjelaskan maksud pamanku apa?
Hmmm.. entahlah.

***

Saat itu, aku hanya membacanya saja. Aku tak tahu harus membalas apa, karena aku tidak mengerti maksudnya. Kebetulan, kuota internet yang tersisa hanya untuk media sosial saja. Jadi, tak dapat melihat video youtube tersebut.

Sebenarnya, aku juga penasaran. Ini video macam apa. Aku berniat menontonnya.

***

Akhirnya, kesempatan itu aku temukan. Aku tersambung dengan wi-fi kampus hehe ...
Aku klik link tersebut, lalu aku tonton video tersebut.
Aku terkejut.

MasyaaAllah..
Fasih sekali, bahasa Inggrisnya.
Belum lagi, gaya penyampaiannya yang begitu menarik. Menggunakan intonasi yang tidak monoton, ekspresi yang begitu menjiwai isi kalimat, serta contoh-contoh kalimat yang menarik.

Seperti yang telah pamanku ceritakan sebelumnya, Atta adalah seorang tentor bahasa Inggris di sebuah lembaga kursus. Sudah sewajarnya kalau konten youtube-nya tentang video belajar bahasa inggris.

Meskipun demikian, Atta di kampusnya menjadi seorang mahasiswa teknik elektro. Benar-benar tak terbayangkan sebelumnya.
Lantas bagaimana skill bahasa asingnya itu di dapat ?
Ya, sudah barang tentu dari lembaga kursusnya dulu. Dulu saat ia masih sekolah, ia ikut kursus bahasa Inggris.

Kembali ke youtube-nya Atta.
Pada akun youtube-nya, hanya terdapat sedikit sekali video. Kebanyakan tentang pembelajaran bahasa Inggris seperti pronounciation. Durasi videonya rata-rata 5 menit, dengan background dan backsound sederhana namun menarik. Namun, video tersebut sukses membuatku kagum dan tak henti untuk mengulanginya serta menirukan pronounciation-nya. Video yang cukup bermanfaat.

Dari video youtube-nya itu, membuatku tahu akan dirinya. Aku juga sudah tak jengkel jika dia mendapatkan kontakku. It's okay. Hehe...

Ups, jangan negatif dulu.
Maksudnya kan, bisa aku bertanya tentang bahasa Inggris. Tidak ada niat untuk modus kok, tenang. Bukan sifatku.

***

Kembali ke whatsApp.
Tring. Ada pesan masuk. Dari nomor tak ku kenal. Tiba-tiba mengirimku pesan "pp". Tidak sopan sekali. Aku pikir, pasti ini bocah. Anak-anak muridku.

Karena penasaran aku balas "Iya".
Ternyata langsung di balas, dan dia tulis " Ini ata yang waktu itu diceritakan sama pamanmu".

Deg ..
Seketika aku gugup. Lah? Dia akhirnya mengirimkan pesan kepadaku.

Kami saling berbalas pesan, dalam waktu yang cepat. Awalnya, aku menanyakan tahun kelahirannya karena bingung mau panggil apa. Tenyata, dia jauh lebih muda dariku. Alhasil, dia memanggilku kakak dan aku memanggilnya Ata.

Keakraban mulai terjalin.
Ternyata hari itu Ata berniat untuk berkunjung ke rumah pamanku dan ingin ngobrol langsung denganku. Qodarullah, pada hari itu hujan turun dengan sangat lebat dan membuat akses jalan ke rumah pamanku sangat tak memungkinkan. Ata mengurungkan niatnya untuk berkunjung. Dia bilang, "kak, mungkin next aja ya kita sharing ilmunya".

Niatan awal Ata dan aku nampaknya sama. Ya sama, sama-sama ingin belajar. Belajar tentang suatu ilmu. Ata tertarik dengan matematika dan aku tertarik dengan bahasa Inggris. Sebelumnya, Ata sudah mengatakan melalui pesan whatsApp jika dia ingin bertemu sekaligus sharing ilmu denganku. Namun, pada waktu itu, aku bersikeras tidak ingin bertemunya dulu karena aku tak pernah sebelumnya seperti ini dan aku juga terlalu malu. Ternyata, hari itu cuaca berpihak padaku.
Alhamdulillah ..

***

10 hari berlalu.
Kami tak saling berkirim pesan.
Pada hari itu, aku memasang story tentang poster pendaftaran sekolah toefl online. Ternyata, Ata merespon story whatsApp-ku itu.

Hari itu kami saling berkirim pesan kembali. Ata menanyakan id Instagramku. Kami saling mengikuti satu sama lain. Karena penasaran, hari itu aku menanyakan video youtube-nya yang tak kunjung diperbarui. Atapun berkata jikalau malam nanti ia akan mengupload video terbarunya.
Setelah itu, aku tak membalasnya. Chat pun berakhir.

Awal maret, Ata mengirimkanku pesan kembali.
Ia mengirimkan sebuah gambar. Gambar itu adalah soal kimia, sepertinya tugas mata kuliahnya. Saat itu, kondisi sedang tak memungkinkan dan lagi pula akh tak paham maksud soal tersebut. Aku bingung harus bagaimana, aku memilih dia tampa membalas pesan darinya.

Tak kusangka, kejadian itu adalah chat terakhirnya. Mungkin dia kecewa denganku karena telah gagal membantunya. Aku tidaklah sepandai yang dia kira. Aku hanya mahasiswa biasa yang punya otak pas pasan.
Sejak hari itu hingga sekarang chat tak lagi terjadi.

Nampaknya Ata merubah nomor whatsAppnya. Entahlah. Aku tak tau.

Meskipun kami tidak berkirim pesan seperti waktu itu, aku masih bisa melihat Ata dan berbagai kegiatannya melalui instastory-nya.

Aku melihat kini Ata menjadi finalis bujang gadis palembang dan ia menjadi juara harapan 2 pada ajang tersebut. Sebenarnya, pamanku ingin mengajakku menonton acara grandfinal pemilihan bujang gadis palembang. Tetapi entah mengapa, pamanku tak kunjung menghubungi, tiba tiba mengirimkanku lokasi ajang itu diselenggarakan. Aku tak berniat untuk menyusul. Toh aku bukan siapa-siapa.

***

Pamanku sudah jarang bercerita tentangnya. Hanya sesekali saja terkadang ia membahasnya. Dari cerita pamanku aku tau Ata dan keluarganya. Ata adalah anak kedua dikeluarganya. Ayahnya seorang dosen di salah satu fakutas di kampusku dan ibunya adalah penceramah yang bekerja di naungan kantor KUA. Sedangkan kakaknya, baru saja menyelesaikan kuliah farmasinya di China dan menjadi lulusan terbaik. Benar-benar keluarga yang luar biasa.

Dan siapa diriku ?

Bukan apa-apa di banding mereka.

***

Berbulan-bulan berlalu, aku sudah tak tau tentang Ata. Ku dengar dari pamanku, saat ini Ata sudah memiliki seorang kekasih. Kekasihnya seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa S2 ke Australia jurusan Sastra Inggris.
Sunggu mengagumkan.

Aku terkejut. Tak ku sangka Ata begitu. Sebelumnya, pamanku pernah berkata jikalau Ata hanya ingin fokus pada karirnya dan tak ingin menjalin hubungan dengan wanita.

Hmmmm ...
Entah apa yang merasukinya ..
Kalau kucing didekatkan dengan ikan asin, yang pasti di makanlah. Kira-kira begitu analoginya.

Tetapi yang jelas, aku senang pernah ngobrol dengan pemuda bertalenta sepertinya.

Dia tak pantas aku rindukan dan aku juga tak pernah berniat untuk merindukannya.

Semoga kita suatu saat bertemu secara real tidak seperti akar -1.

***
Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Demi Allâh, tidaklah dunia dibandingkan akhirat melainkan seperti salah seorang dari kamu yang mencelupkan jari tangannya ini -perawi bernama Yahya menunjuk jari telunjuk- ke lautan, lalu hendaklah dia perhatikan apa yang didapat pada jari tangannya".
[HR Muslim, no. 2858].

***

Bab 3 selesai.

Dia yang Tak Pantas Aku RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang