"Anggia!!" panggil Angga mengejar Anggia.
"Angga napa panggil-panggil gue?" jawab Anggia singkat.
"Lo pulang bareng gue kan?" tanya Angga sambil mengatur napasnya.
"Ehm! Anggia pulang sama gue" nyeletus Arsya tiba-tiba muncul.
"Gue pulang bareng Arsya, ga apa-apa kan? Kali ini lo pulang sendiri?" jawab Anggia ragu-ragu.
"Oh! Ya udah, lo hati-hati yaa" balas Angga dengan muka datarnya.
"Ya udah gue duluan! Bye"
"Hm! Bye"
Angga tinggal sendiri di depan parkiran melihat Anggia dan Arsya mulai menaiki mobil dan pergi.
"Heh, cemburu lo kan liat Anggia pulang sama Arsya?? Ya kan??" cetus Syakira menyindir.
"Lo tu yaa suka banget deh tiba-tiba nongol didepan gue, untung aja jantung gue ga copot" jawab Angga kesal.
"Biarin aja jantung lo copot"
"Mati dong gue kalo ga ada jantung"
"Emang iyaa!!" balas Syakira tertawa lepas.
"Mana pasukan lo yang dua makhluk nyebelin itu?" tanya Angga polos.
"Udah pulang duluan mereka, gue nebeng napa sama lo. Please!!" ucap Syakira memohon.
"Ya udah iyaa, lo sama gue"
"Yess!! Thank you".
Diperjalanan, Angga dan Syakira tidak ada berbicara. Tapi, entah kenapa Syakira merasa kalau Angga menyukai Anggia. Rasa penasarannya itu membuat kepalanya pusing, ia langsung menanyakan pada Angga.
" Ga!!" panggil Syakira.
Diam sejenak.
"Hm! Napa?" Jawab Angga membuka kaca helmnya.
"Lo sama Anggia emang ga ada perasaan apapun? Gue liat lo itu benci banget sama Arsya kalo dia deket-deket sama Anggia" tanya Syakira panjang lebar.
Setelah Syakira menanyakan hal seperti itu membuat Angga memberhentikan motornya mendadak, membuat Syakira terkejut dan gerakan refleks ia langsung menoyor kepala Angga.
"Bisa gak sih lo ga usah ngerem mendadak? Kaget gue" ketus Syakira kesal.
Angga tak mengubris amarahnya Syakira, ia turun di sebuah restoran mahal. "Lo ikut gue!!" Ajak Angga sambil menarik tangan Syakira.
"Eehh napa lo?"
Mereka berdua masuk kedalam restoran, Angga memesan minuman.
"Lo ngapain ngajak gue kemari?" Tanya Syakira penasaran.
"Tapi tadi lo nanya gue, ya udah makanya gue mau jawab semua pertanyaan lo. Masa di motor gue jawabnya, yaa gak dapat gregetnya" balas Angga panjang lebar.
"Ya tapi jangan kayak gitu lagi, gue ampir mau jatoh gara-gara lo"
"Hm! Sorry!!"
"Eh, tapi beneran lo suka sama Anggia?" Syakira mulai memberikan pertanyaan.
"Suka gak yaa? Gue juga gak tau sih sama perasaan gue. Tapi yang jelas gue sayang sama Anggia,"
Diam sejenak.
"Gue gak suka liat Arsya kasar sama Anggia, karna gue ga suka kalo perempuan disakiti apalagi orang yang gue sayang. Tapi gue gak bisa mengatur kehidupannya, karna gue bukan siapa-siapanya. Gue gak cemburu kalo Anggia sama Arsya, tapi gue marah kalo Arsya kasar sama Anggia" jawab Angga panjang lebar.
Syakira mengangguk pelan. "Sejak kapan lo sahabatan sama Anggia?" tanya Syakira dengan muka datarnya.
"Sejak dalam perut, gue sama Anggia udah sahabatan."
"Bisa ae lo. Ngibul mulu lo jadi orang!" balas Syakira kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Journey [Tamat]
Teen Fiction[Revisi] Tidak ada yang spesial. Hanya sekedar cerita absurd kehidupan Anggia, dari keluarga, sahabat, dan asmara. Semoga terhibur ^_^