Anggia dan Mamanya sedang sarapan pagi, Mamanya memasakkan makanan kesukaan Angga yaitu semur ayam.
"Enak banget masakkan Mama" Puji Anggia yang makan dengan lahap.
"Bisa aja deh kamu! O iya, gimana nanti malam ajak Arsya sama Angga kemari, makan malam sama-sama, sekalian membahas hubungan kamu sama Arsya" Ucap Mama yang membuat Anggia tersedak.
"Apa Ma? Makan malam sama Arsya!" Anggia kaget.
"Iyaa. Kamu ajak Arsya makan malam dirumah kita, ajak juga Angga sama pacarnya, oiya sama temen-temen kamu itu," ucap Mama tersenyum.
Anggia hanya berpikir heran, kenapa Mamanya tiba-tiba mendadak seperti ini, tidak seperti biasanya, Anggia melanjutkan makannya.
~oOo~
Anggia berangkat ke kampusnya, bareng sama Angga. Ya, Angga begitu baik dengan Anggia, walaupun Anggia bukan saudaranya tapi, Angga menganggap Anggia seperti adik kandungnya.
Ketika diperjalanan, Anggia membuka pembicaraan.
"Angga! Nanti malam ke rumah gue yaa, Mama mau ngajak makan malam bersama.!" Ucap Anggia tersenyum.
"Wahh, kesambet apa Mama lo mau ngundang makan malem bareng!" Angga mengejek.
"Tau Mama, Oiya lo ajak Febri, Mama mau kenalan sama Febri, dan gue disuruh bawa Arsya!" jelas Anggia.
"Ohh. Gue tau maksud Mama lo, pasti mau ngebahas hubungan lo sama Arsya, yang mau ke jenjang lebih serius." Ucap Angga serius.
"Sok tau lo!"
Angga hanya tersenyum kecil mendengar jawaban Anggia. Ia kembali fokus mengendarai mobil ya dengan kecepatan sedang.
25 Menit.
Sesampainya dikampus mereka, Angga dan Anggia pergi masuk ke dalam kampus. Angga masuk ke dalam ruang kelasnya sedangkan Anggia juga masuk ke ruang kelasnya.
Angga sedang duduk memakai heandset, mendengarkan lagu yang disukainya.
Tak sadar Angga, Febri sudah berada didepannya dan menatapnya penuh amarah.
"Lo-sejak kapan datang?! Kok gue ga tau!" Angga menatap Febri.
"Gue panggillin lo dari tadi tapi lo ga denger." balas Febri emosi.
"Ya maaf, kan gue pake heandset mana denger!"
"Hm! Eh, kata Anggia nanti malam Mamanya ngundang kita makan dirumahnya,! Emang ada apaansih kok tumben Mamanya ngundang kita?" Febri mulai curcol.
"Mana gue tau mau ngapain! Udah, yang penting kita harus datang" Angga memberitahu.
Febri hanya menganggukkan kepalanya.
"Oiya sama si jomblo akut sama jomblo ngenes jangan lupa diundang! Oke.?" Angga kembali jahilnya.
"Hm!"
~oOo~
"Angga lo udah sampe mana?" tanya Anggia diseberang telpon.
"Gue udah sampe kok, depan rumah lo!" balas Angga yang sudah berdiri didepan rumah Anggia.
Anggia keluar, memang Angga sudah berdiri didepan rumahnya dengan pakaian yang sangat rapi. Dibarengi dengan seukir senyum manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Journey [Tamat]
Teen Fiction[Revisi] Tidak ada yang spesial. Hanya sekedar cerita absurd kehidupan Anggia, dari keluarga, sahabat, dan asmara. Semoga terhibur ^_^