Malam ini, adalah malam yang sangat spesial buat Anggia. Karena, malam ini Anggia dan Arsya akan dinner bareng Anggia sangat senang.
Anggia membongkar lemarinya mencari pakaian yang cocok untuk dipakainya. Agar terlihat cantik didepan Arsya.
Berantakan.
"Woii!! Lo ngapain bongkar lemari? Mau pindahan lo?" Ucap Angga yang tiba-tiba muncul didepan pintu kamar Anggia.
"Huffgghh" menghembuskan napas kasar. "Gue lagi nyari baju, tapi gue pusing!!" Jawab Anggia menggaruk-garuk kepalanya.
"Lo mau kemana? Mau jumpa sama siapa? Tanya Angga penasaran.
"Gue mau dinner sama Arsya, tapi gue ga tau milih baju yang mana cocok buat gue. Biar gue tuh keliatan cantik didepan Arsya!!" Ujar Anggia panjang.
"Yaelah, gara-gara itu lo bongkar lemari lo sampe berantakan gini. Gia gue kasih tau yaa, cowok itu lebih suka liat cewek itu natural apa adanya aja ga usah berlebihan" Duduk disisi ranjang. "Lo mau pake baju apaan juga keliatan cantik" jawab Angga polos.
"Hm! Lo beneran Arsya bakal suka sama gue apa adanya?" Tanya Anggia meragukan.
"Lo ga percaya banget sih sama gue, lo itu cantik pake baju apa aja juga tetep cantik" Ujar Angga polos.
Mengambil baju gaun. "Kalo gue pake ini cantik ga?" Kata Anggia sambil berkaca menggoyangkan badannya kanan kiri.
"Hm?? Lumayan cantik, warnanya juga bagus. Coba aja" Ucap Angga sambil mengangguk-ngangguk pelan.
"Ya udah gue coba!!"
"Ya udah lo coba deh" jawab Angga.
"Ya udah lo keluar!! Masa gue ganti baju lo di kamar gue" kata Anggia sambil mengusir Angga.
"Oiyaa!!" Jawab Angga cengengesan.
2 menit kemudian.
"Angga!!" Panggil Anggia pelan.
Angga menoleh kekanannya melihat Anggia memakai gaun sangatlah cantik. Angga tak bisa berkata apa-apa ia tertegun sama ke cantikan Anggia. Dengan gaya rambut terurai lurus warna hitam tebal.
Hening.
"Napa lo liatin gue ga kedip gitu?" Tanya Anggia memecahkan keheningan.
"Lo cantik!! Cowok mana coba yang ga tertekuk lutut sama lo" ucap Angga polos.
"Bisa aja lo!! Ya udah gue dandan dulu" ujar Anggia berjalan mendekati meja hiasnya.
"Gia, gue laper ada makanan ga?"
"Ada!! Dibawah"
"Gue makan yaa!!"
"Hm!"
"Mama lo ada?"
"Ga ada, pergi jumpa klien katanya" jawab Anggia singkat.
"Ohh!!" Kata Angga sambil menganggukan kepalanya.
Angga berjalan menuju lantai bawah, untuk makan. Terlihat diluar ada mobil, yang baru datang. Angga menerka-nerka kalau orang di mobil itu adalah Arsya, Angga keluar menemui Arsya.
"Loh, lo kok ada dirumah Anggia?" Tanya Arsya heran.
"Kan gue udah bilang, gue sama Anggia itu udah kayak satu darah. Jadi rumah Anggia juga rumah gue!!" Jawab Angga panjang.
"Ohh!! Mama Anggia ada?" Tanya Arsya.
"Kagak ada, lagi dinner-- upss. Maksud gue lagi jumpa sama klien" Ujar Angga polos. "Lo sama Anggia mau dinner kan?" Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Journey [Tamat]
Teen Fiction[Revisi] Tidak ada yang spesial. Hanya sekedar cerita absurd kehidupan Anggia, dari keluarga, sahabat, dan asmara. Semoga terhibur ^_^