22. Penjelasan

36 8 0
                                    

"Arsya!" Panggil Angga mendekati Arsya yang sedang duduk didepan kelas.

"Angga!" Lirih Arsya.

"Gue mau ngomong sama lo!"

"Ngomong apa!" Tanya Arsya singkat.

"Mana bukti lo untuk selalu jagain Anggia? Lo janji kan sama gue, kalo lo ga akan kasar lagi sama Anggia! Lo juga bilang sama gue kalo lo akan selalu setia sama Anggia dan lo juga bilang kalo lo ga akan pernah nyakitin hati Anggia lagi. Gue pikir itu adalah suatu OMONG KOSONG LO YANG DIBUMBUI DENGAN JANJI MANIS LO!" Ketus Angga dengan tatapan sinis.

"Bentarr! Ga, gue beneran sayang sama Anggia. Gue bener-bener ga tau harus ngomong apalagi sama Anggia, Anggia udah ga percaya lagi sama gue. Karena masalah Leoni, jujur! Gue ga ada hubungan APAPUN, Apapun itu gue sama Leoni cuma teman dekat yang--!"

"Yang spesial gitu? Yang mesra-mesraan gitu dibelakang Anggia, ternyata omongan lo itu ga bisa dipegang ya! Lo tau apa yang dirasain Anggia? LO MAU TAU? DIA NANGIS SEMALAMAN, DIA BERONTAK SEPERTI ORANG GILA, itu semua gara-gara siapa? Gara-gara lo!" Potong Angga yang sudah sangat geram melihat Arsya.

"Angga! Lo dengar penjelasan gue! Oke. Gue akui kalo gue masih berhubungan dengan Leoni, tapi sebatas teman ga lebih. Gue akan lakuin apa aja demi Anggia, Anggia minta gue jauhin Leoni. Oke gue jauhi, gue ga akan hubungi dia lagi. Tapi gue minta tolong sama lo Ga, tolong bilang sama Anggia kasih gue kesempatan sekali lagi. Gue bener-bener sayang sama Anggia" Jelas Arsya panjang lebar mengutarakan isi hatinya.

"Oke! Gue akan bantuin lo. Tapi satu syarat, lo harus putuskan hubungan lo sama Leoni" ucap Angga menatap Arsya dalam.

Menghela nafas. "Oke!! Gue akan jauhi Leoni".

Angga dan Arsya pergi kekelas Anggia, untuk mengatakan perminta maafan Arsya.

"Anggia!! Lo tau ga gue bawa siapa?" Tanya Angga tersenyum.

"Siapa?" Anggia balik bertanya.

Arsya pun datang dan muncul dihadapan Anggia, dengan mata yang berbinar.

"Angga! Ngapain lo bawa cowok ini kesini? Muak gue tau ga liatnya!" Ketus Anggia membuang mukanya dan ngeloyor pergi, tapi langsung ditarik sama Arsya. Anggia menepisnya.

"Ga usah pegang-pegang gue!" Ucap Anggia menatap Arsya penuh dengan kebencian.

"Lo harus dengar penjelasan gue" Arsya mendekatkan dirinya dengan Anggia.

"GUE MUAK SAMA OMONG KOSONG LO!" Bentak Anggia menahan tangisnya.

"Lo harus tau Gia, gue sayang sama Leoni karena Leoni udah ga punya siapa-siapa lagi!" Arsya menatap Anggia dalam.

"ALASAN!" Anggia tersenyum sinis.

"Gue ga alasan Gia. Leoni membutuhkan gue! Dia butuh temen untuk curhat, cuma gue yang dekat sama Leoni! Tolong, percaya sama gue" Arsya memegang erat tangan Anggia.

"LO PIKIR GUE AKAN SIMPATI GITU SAMA LEONI? GA! GA AKAN" Balas Anggia sinis.

Angga yang menyaksikan Anggia bertengkar pada Arsya langsung memisahkan mereka  berdua.

"Udahhh!! Stop! Oke. Kita bahas ini baik-baik" ucap Angga berada ditengah-tengah mereka.

"Gue ga mau, gue muak liat muka DIA!!" Anggia menunjuk pas dimuka Arsya. Arsya tak bisa berbuat apa-apa, kalau ia berkata kasar pada Anggia. Akan membuat masalah ini panjang, ia menahan amarahnya.

Anggia pergi begitu saja meninggalkan Angga dan Arsya, dengan berlari-lari sambil menangis histeri.

"Arsya lo balik aja kekelas, Anggia mau sendiri dulu. Dia masih mau menenangkan dirinya dulu" ucap Angga menepuk-nepuk pundak Arsya

"Ya udah! Kalo ada apa-apa kasih tau gue." Arsya mengelap air matanya. Lalu pergi

Friendship Journey [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang