Hero

5.7K 675 35
                                    

VOTE KOMENTAR

Seoul, 14 tahun yang lalu.

"Kudengar anak laki-laki kelas satu itu sangat terkenal."

"Iya, dia anak pemilik Jeon Company."

"Wah kalau begitu dia pasti luar biasa, apalagi wajahnya sangat tampan. Aku melihatnya tadi."

Sooya berjalan cepat-cepat melewati koridor sekolah karena sejak penerimaan siswa baru di sekolahnya, ia hanya mendengar Jungkooknya menjadi bahan pembicaraan yang sangat hangat. Ia senang Jungkook sudah bisa sekolah bersamanya walaupun statusnya di sekolah adalah kakak kelas karena Sooya satu tingkat di atasnya.

"Noona!"

Sooya cepat-cepat menoleh dan mendapati Jungkook yang berlari ke arahnya. Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu dan sekarang mereka akan menunggu supir datang menjemput.

Sooya tersenyum dan kedua tangan mereka saling bergandengan.

"Bagaimana belajarnya? Kookie bisa?" tanya Sooya.

Jungkook mengangguk. "Aku bahkan dipuji guru tadi." Bangganya.

Mereka berdua duduk di depan Sekolah, membicarakan banyak hal mulai dari Jungkook yang terkenal, pelajaran di kelas dan kira-kira kegiatan apa yang akan mereka lakukan setelah ini.

"Noona." Panggil Jungkook. Sooya menoleh.

"Tidak bisakah kita nakal hari ini?"

Sooya menautkan kedua alisnya bingung. Apalagi yang akan dilakukan anak ini. "Maksudmu?"

"Kita bisa pergi ke Taman, Mall, atau kita bisa ke game center." usulnya. Sooya langsung menggelengkan kepala. Ia tidak mau membuat masalah karena menuruti keinginan gila Jungkook.

"Tidak tidak, nanti Paman dan Bibi Jeon akan marah."

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Mereka tidak bisa marah padaku."

"Tetap saja.."

"Taksi!" teriak Jungkook tiba-tiba dan tak lama sebuah taksi berhenti tepat di depan mereka. Jungkook langsung menarik Sooya masuk tanpa perduli dengan komentar gadis itu dulu.

"Mereka akan mencari kita."

Jungkook berdecak kesal. "Noona bisa percayakan semuanya padaku." dan detik berikutnya Sooya hanya bisa membiarkan taksi itu membawa dirinya dan Jungkook entah kemana. Tapi yang jelas tadi ia mendengar Jungkook menyebutkan sebuah Taman yang berada di tengah Kota.

Sooya sebenarnya takut, tapi dilain pihak ia juga sangat menginginkan ini. semenjak datang ke Seoul ia tidak mendapatkan waktu bebas untuk bermain keluar seperti ini. Jungkook benar! Tidak apa-apa mereka menjadi nakal. Cukup hari ini saja.

---

Sooya duduk di kursi Taman menunggu Jungkook yang sekarang sedang membeli es krim. Ia sengaja tidak ikut karena ingin menikmati pemandangan di sini. Taman hari itu tidak begitu ramai dan cuacanya juga cukup cerah. Ia jadi ingat saat ia berada di Desa dulu. Biasanya mereka akan bermain banyak permainan dengan teman-temannya jika kondisinya sudah seperti ini.

Tiba-tiba Sooya ingat temannya. Kalau dipikir sudah lama sekali ia meninggalkan desanya. Satu tahun tidak terasa juga.

"Im Sooya."

Sooya menoleh ke belakang saat merasa namanya dipanggil. Ia pikir itu Jungkook tapi mengingat Jungkook tidak memangilnya dengan namanya jadi Sooya langsung melunturkan senyumannya saat menyadari siapa orang itu.

I am Noona | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang