At this time you can see me change Baby
Hari ini rasanya tidak dapat ia ungkapkan dengan kata-kata, pertama ia mendapatkan waktu liburan tanpa Jungkook, yang kedua ia bisa pergi dengan Taehyung dan juga Jimin dan yang terakhir ia bisa merasakan menjadi manusia normal yang bisa merasakan kebahagian seperti ini.
Ia pulang beberapa menit yang lalu dan semua itu ia lewati dengan mudah saat tubuhnya basah-basahan di tutupi jaket Taehyung melewati sekitaran rumah tanpa bertemu dengan Bibi dan Paman Kang.
Ia hanya tidak mau mendapatkan pertanya kekahawatiran mereka yang akan berimbas ke Jungkook dan hal itu akan menjadi masalah besar untuknya.
Sooya mengganti bajunya cepat-cepat dan merapikan semua barang-barangnya. Jaket pinjaman Taehyung juga sudah ia simpan dengan baik di lemarinya. Sekarang ia hanya perlu turun ke bawah menyapa Bibi Kang dan berpura-pura seperti ia baru saja bangun tidur.
Tidur seharian?
Tidak aneh, ia punya alasan belajar juga.
Sooya tersenyum sendiri saat menyusun rencana di dalam kepalanya. Jungkook juga belum pulang.
Hem, sudah pasti tidak ada yang akan mencurigainya.
Sooya berjalan membuka pintu dengan senyum yang masih menempel jelas di wajahnya.
Ayo makan, dia sudah sangat lapar karena tadi tidak sempat makan karena terburu-buru.
Lain kali ia akan mencobanya—
"Huwaaa!"
Sooya berteriak kaget setengah mati saat membuka pintu dan langsung menemukan Jungkook tepat di depan pintunya.
Persis sekali seperti penguntit.
Sooya menarik napas dalam-dalam dan meliriknya. "Se-sejak kap—"
"Ada apa?" potong Jungkook. Kebiasaannya yang membuat Sooya kesal.
"Ada apa maksudmu?" Sooya balik bertanya.
Jungkook masuk ke kamar Sooya dan melihat ke sekelilingnya, berjalan beberapa langkah sebelum kembali melihatnya.
"Kemana saja kamu?" Tanya Jungkook. Tatapannnya menajam membuat Sooya ketakutan setengah mati.
Apa Jungkook tahu?
Bagaimana bisa?
Sooya berusaha setenang mungkin dan tersenyu tipis. "Maksudmu? Aku di kamar saja seharian. Belajar dan tidur."
Jungkook bergerak mendekatinya dan menyentuh wajah Sooya.
"Wajahmu merah? Seperti terbakar matahari, kenapa bisa?"
Sooya mulai kegelagapan. Matamya bergerak ke kanan dan ke kiri mencari alasan.
"Itu em.."
"Bibi Kang dan Paman Kang juga meneleponku tadi. Mereka bilang kamu tidak makan seharian." Jungkook menarik napasnya setelah berbicara cukup panjang.
"Sekarang katakan padaku, kenapa?"
Sooya diam menatap ke bawah. Tidak mau dan tidak berani menatap Jungkook dengan maniknya yang bisa mengulitinya saat itu juga. Jadi Sooya hanya memelintir ujung bajunya dan tetap diam.
Ia mulai kesal dan semakin kesal. Emosinya meledak-ledak di dalam. Jungkook kadang bersikap sangat manis dan memperlakukannya seperti Ratu, tapi terlebih banyaknya ia lebih sering membuatnya diam ketakutan seperti sekarang. Kadang ia melupakan bagimana manisnya Jungkook jika mode ini tampak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
Fiksi PenggemarIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...