Sooya Masuk ke gerbang begitu Paman Lee sudah mengantarnya sampai gerbang. Kakinya melangkah pelan dengan suasana Sekolah yang sudah sedikit ramai karena ia memang datang terlambat hari ini.
Tatapan dari siswi yang tidak menyukainya pun sudah menjadi hal yang biasa untuknya. Sooya mendongakkan kepalanya berusaha meyakinkan diri untuk tidak peduli dengan itu semua, walaupun dalam hati ia sangat terganggu dengan itu semua.
Sekali lagi ia menghela napas berat, entah kenapa kelasnya terasa jauh sekali. Biasanya ia berharap kelasnya lebih dekat jika sekarang ia bersama Jungkook.
Oh iya, laki-laki itu. Dimana Jungkook? Apa dia sedang berada di Kelasnya?
Sooya mempercepat langkahnya dan saat menaiki tangga di lantai dua barulah ia bisa melihat suasana kelas Jungkook yang ramai. Ia berusaha mengintip di sela-sela gaduhnya keadaan dan Sooya berhasil. Ia melihat Jungkook tepat di pojokan disana.
Tidak, itu bukan bangku Jungkook, apa dia pindah? Sooya terus bertanya-tanya dalam hatinya.
Hoseok di samping Jungkook yang sepertinya menyadari keberadaan Sooya di luar langsung memberitahu Jungkook. Ia menunjuk Sooya yang sontak membuat Sooya langsung tersentak kaget dan juga malu karena sudah ketahuan mengintip.
Jungkook memperhatikan Sooya datar dan detik berikutnya ia membuang wajahnya, kembali menyibukkan diri dengan gadget yang ia pegang. Sampai Sooya melihat sendiri gadis-gadis di kelas itu mendekati Jungkook sambil membawakan buku untuk bertanya mengenai tugas.
Entahlah di mata Sooya itu semua hanyalah alibi untuk mendekati Jungkook eoh? Ia yakin itu dan ia yakin juga Jungkook akan menolaknya karena Jungkook akan seperti itu biasanya. Dasar mereka yang tidak pernah kapok—
Sooya semakin membeku saat melihat Jungkook yang menarik buku di tangan gadis itu dan tersenyum manis. Menerima gadis itu dengan sangat terbuka. Bukan seperti pemikirannya.
Ia bukannya iri dengan ini semua tapi Jungkook sendiri bilang kalau dia tidak akan menerima gadis lain dan perlakuan barusan seperti bukan dirinya. Bukannya menjelekkan tapi Jungkook tidak akan semanis itu. Dia sendiri bilang kalau dia bosan di kelas karena gadis-gadis di kelasnya selalu menggodanya.Dan apa-apa dengan tatapan dari Jungkook tadi? Sooya yakin sekali Jungkook melihatnya sekilas seolah memberitahu jika apa yang baru saja terjadi adalah hal yang harus ia lihat.
Jungkook pamer?
Sooya tanpa sadar menyunggingkan senyum simpul seolah Jungkook berhasil memainkannya.
TRING!
Sooya sadar dan segera melihat ke sekeliling. Ia sudah cukup lama di sana sampai lupa waktu dan sekarang bel masuk telah berbunyi. Ia harus segera ke Kelasnya yang tidak terlalu jauh dari kelas Jungkook. Sooya menatap Jungkook sekali lagi sebelum ia melangkahkan kakinya.
Ia menatapnya. Jungkook yang juga menatapnya. Mereka tidak mengatakan apapun dan memang hal itu tidak penting sekarang. Sooya dengan perasaanya yang tidak karuan langsung melangkahkan kakinya setengah berlari ke Kelas.
Dia berlari melewati Koridor yang sangat ramai sampai tidak sadar jika ada cairan yang tumpah di lantai dan alhasil karena cairan itu Sooya kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpa lantai.
BRUK!
Sooya mematung tidak bergerak sampai telingnya mendengar suara gelak tawa dan juga bisik-bisik di sekitar karena kejadian ini. Entah kesialan macam apa ini, Sooya melihat bajunya yang menimpa cairan itu dan baunya, astaga ia tidak bisa lagi menciumnya.
Sangat busuk dan juga cairannya kental, ia mengenal ini.
"Minyak belut?" gumamnya.
Sooya berusaha bangkit sambil membenarkan dirinya. Ia malu karena semua orang melihatnya, mereka menertawakannya dan mereka mengejeknya tanpa ada niat untuk menolong? Sooya ingin sekali tertawa. Ia lupa dimana ia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...