If I realy show the bad of me
Tell me honestly, would you stii love me the same
"Noona.."
"Noona?"
"Noona bangun,"
Ah suara itu yah, Jungkook?
"Ah Jungkook? Kamu sudah bangun dan.. hei apa ini?"
Sooya mengusap matanya pelan dan saat melihat sesuatu yang menyala di hadapannya ia kaget sendiri. Sebuah kue dengan lilin angka 14 tersemat di sana. Sooya menatap Jungkook tidak percaya, belum lagi dengan pakaiannya yang kotor penuh dengan tepung dan krim.
"Saengil Cukae, uri Noona.." ucap Jungkook dengan bangga. Sooya melihat ke jam dinding saat itu dan ia kembali terperangah saat melihat jarum jam kala itu tepat menunjukkan pukul 12 malam.
Hari itu tepat tanggal ulang tahunnya, ia juga sempat lupa tapi Jungkook mengingatnya dan mau menyiapkan ini semua.
"Kookie-a neomu Noona saranghae.. Haengbok kaja Noona."
Sooya tanpa sadar menetes kan air matanya dan menagis kecil di hadapan Jungkook. Jungkook yang melihat reaksi Sooya langsung tertawa kecil dan mengusap air matanya.
"Kenapa Noona menangis?"
Sooya sesenggukkan. Ia merasa sangat terharu dengan semua ini. Ia juga cukup heran kenapa Jungkook ingat dan mau merayakan ulang tahunnya tiap tahun seperti ini. Dan entah kenapa kali ini tetap terasa istimewa karena Jungkook menyiapkan semuanya sendiri.
"Ka-kamu menyiapkan semua ini?"
Jungkook tersenyum dan menampilkan sedereten gigi kelincinya dan tangis Sooya mereda. Senyum Jungkook sangat manis dan itu adalah serangan mendadak baginya.
"Aku bahkan membuat kuenya sendiri. Noona harus mencobanya.."
Jungkook mengeluarkan pisau kue dan memotong kuenya untuk Sooya.
"Can,, Noona buka mulutmu." Jungkook menyodorkan sesendok potong kue tepat di depan mulut Sooya. Sooya menatap kue itu kemudian beralih menatap Jungkook.
"Kamu tidak menaruh racun di sini kan?" candanya. Jungkook memicingkan matanya.
"Kalau aku menaruh racun aku sudah mati dulu Noona."
Sooya yang mendengar itu tertawa dan akhirnya menerima suapan itu dan merasakan sensasi kue dengan rasa stroberi dengan krim cokelat itu memecah di lidahnya.
Sooya memejamkan matanya sesaat sementara Jungkook was-was melihat dan menunggu reaksi apa yang akan di tunjukkan Sooya.
"Mass-iseoh!" seru Sooya sambal mengacungkan jempolnya di depan wajah Jungkook. Jungkook yang mendengar itu langsung tersenyum bangga.
"Syukurlah Noona suka, aku sudah mempelajari resep ini selama satu minggu."
Sooya membelakkan matanya. "Satu minggu?"
Jungkook mengangguk. "Aku bahkan bertanya dengan Chef Nam. Aku membuat eksprimen baru dan melahirkan cita rasa baru di kue ini." jelas Jungkook.
"Apa nama kue ini?"
Jungkook menarik sudut bibirnya. "Jeya cake? Jeon dan Sooya. Terdengar lucu, aku tertawa sendiri saat mengingatnya, hahahaha.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanficIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...