Sooya tahu jika Jungkook sudah tidur maka akan sulit membangunkannya. Hal ini menjadi awal yang sulit bagi Sooya terutama saat mereka sudah menghabiskan waktu semalam bersama.
Tentunya tanpa melakukan apapun selain tidur. Mereka tidak melakukan hal sejauh itu. Sooya masih menjaga kesuciannya dan Jungkook juga tidak mungkin menghancurkannya, ya.. walaupun terkadang nyaris hilang kendali.
Dan sekarang Sooya dihadirkan dengan kesulitan itu. Selepas kejadian kemarin dan semalam, Jungkook jadi semakin manis saja.
Hal itu terbukti dari sikapnya.Sooya membuang napas berat dan berusaha menyingkirkan tangan kekar Jungkook yang masih melingkar di pinggangnya.
Tubuhnya rasanya sedikit pegal karena mempertahankan posisi seperti ini dari semalam.
Bayangkan saja, untuk berbalik saja ia susah."Hei.. Sudah pagi, ayo bangun.." gumam Sooya membagunkan Jungkook yang masih terlelap.
Jungkook bergeming dan tetap menutup matanya. Sementara Sooya terus berusaha membangunkannya, bermacam upaya ia lakukan.
Sooya meniup mata Jungkook dan laki-laki itu mengerutkan matanya tidak nyaman. Tapi tetap saja ia tidak bangun.
Sooya berdecak, matanya menatap Jungkook, menyapu tiap sisi tampan di depannya.
Tangan kecilnya bergerak menyingkap wajah itu, menyingkirkan rambut halusnya.Sooya tersenyum sendiri saat melihat bagaimana wajah Jungkook saat ia memainkannya dengan jahil.
Ia mengikat rambut Jungkook dan mencubit pipinya pelan. Hal itu sukses mengundang tawanya."Puas?"
Sooya kaget saat tiba-tiba mendengar suara Jungkook. Ia langsung menarik tangannya dan saat laki-laki itu membuka matanya, buru-buru Sooya menutup matanya berpura-pura tidur.
"Aku tahu aku tampan." ucapnya. Kini giliran Jungkook yang meniup wajah Sooya.
"Ayo lihat aku." bisik Jungkook. "Jangan berpura-pura tidur.." Jungkook terus meniup wajahnya sampai Sooya menyerah.
Mendengar itu Sooya terpaksa membuka matanya dengan malu. Saat itu kontan saja atensi mereka berdua bertemu.
Jungkook menatap Sooya sangat dalam, memperhatikan wajah khas bangun tidur mereka dan detik kemudian tersenyum hangat.
"Selamat pagi.." ucapnya.
Sooya diam sejenak kemudian membuka mulutnya. "Se-selamat pagi juga.." balasnya.
Jungkook tertawa kemudian mengecup bibir Sooya cepat. Sooya yang tidak siap saat itu seketika langsung membeku.
Sementara Jungkook langsung bangkit dari kasur dan merenggangkan tubuhnya."Ah.. Tidurku sangat nyenyak semalam.." serunya. Sooya mengalihkan tatapanya ke arah Jungkook.
Seketika ia ingat kembali jika Jungkook masih mengenakan seragam sekolah kemarin dan ia sendiri masih mengenakan pakaian milik Taehyung.Apa mereka sekompak itu, sampai lupa mengganti baju?
Sudahlah mungkin semalam mereka terlalu asik.Sooya bangkit menyusul Jungkook yang sekarang bergerak membuka kancing seragamnya.
"Badanku pegal karena kamu mengunciku." oceh Sooya.
Jungkook tertawa pelan kemudian berbisik di telinga Sooya.
"Kalau begitu kita tidur sekamar saja mulai sekarang.."Mata Sooya melebar dan kontan ia memukul Jungkook pelan.
"Jangan simpan pikiran seperti itu." peringatnya."Lho? Kenapa? Bukannya kita sering melakukannya dulu? Lagipula kita kan tidak macam-macam.." suara Jungkook memelan di akhir dengan intonasi menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...