Hanya sekali saja, jika aku dapat kembali memelukmu.
Bertahun-tahun telah berlalu. Sejak kejadian itu.
Kejadian yang berhasil membuat seluruh dunia menghancurkan hidupnya.
Wanita itu, Im Sooya akhirnya memilih keputusan yang tepat untuk pergi dari hidupnya.
Meninggalkannya sendiri bersama puing-puing hatinya yang berusaha ia susun kembali meski ia tahu ia akan selalu gagal.
Tapi sejak saat itu ia berjanji pada dirinya tidak akan pernah lagi mengusik hidup wanita itu. Meski dari lubuk hati terdalamnya ia sangat menginginkan itu.
Jungkook pergi jauh..
Meninggalkan semuanya bersama kenangan itu..
Ia berusaha hidup dan kembali berdiri tegar meski sebagian dirinya telah hilang.
Menjalani hidupnya dengan harapan ia bisa kembali menemukannya dan kembali menperbaiki kesalahan waktu itu..Ya, andai seorang Jeon Jungkook dapat memutar waktu.
Ia ingin terlahir dengan hidup sederhana. Memiliki cinta yang utuh.
Atau setidaknya ia ingin dilahirkan kembali tanpa dapat mengenal siapa sosok wanita itu.
Karena itu lebih baik daripada harus berusaha menghapusnya.
---
Washington DC,
Amerika09:30 AM
Dalam ruangan serba putih dan suasana tenang, terlihat seorang pria yang sedang sibuk dengan secarik kertas dan sebuah pena di atasnya yang menari-nari.
Memperhatikan goresan kalimat disana berapa kali sebelum ia kembali memperbaiki yang menurutnya kurang.
Suara helaan napasnya yang tenang beradu dengan bandul detik jam yang mengisi keheningan.
Ia menarik kertas itu di udara dan membacanya lagi sebelum sebuah senyum terukir lembut di wajahnya.
Jeon Jungkook, dengan setelan serba putihnya yang khas mencoba melipat kertas itu dengan sangat rapi. Memasukkannya ke dalam amplop berwarna ungu pastel dengan tangannya yang sedikit ringkih dan bergetar.
Kecupan lembut dan penuh ketulusan cinta adalah langkah terakhirnya, sebelum ia memasukkan benda itu ke dalam sebuah kotak berukuran cukup besar di depannya. Jungkook mengambil sebuah syal merah wol hasil kerajinan tangannya beberapa hari ini.
Ia meletakkan benda itu ke dalam bersama dengan boneka bunny yang menemani perjuangannya selama ini.
Ia memperhatikan semua benda itu didalam sana dan tiba-tiba sebuah senyum kembali terukir dengan sendirinya.
Atensinya beralih pada sebuah foto usang yang selama ini ia sematkan di balik case ponselnya.
Jungkook terdiam beberapa detik memandangi foto itu sebelum menarik napas dan ikut meletakkan benda itu bersama yang lainnya.Foto itu mengingatkan kenangan indah yang terjadi saat itu.
Dan saat itu terlintas kenangan seperti CD yang dipaksa diputar ulang di kepalanya.
Meski sakit, Jungkook sama sekali tidak membencinya. Sebaliknya ia merasa bersyukur dengan semua itu.
Setidaknya selama ini ia selalu punya alasan. Untuk menjalani hidup tanpa harus mengingat rasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...