Run

3.8K 465 147
                                    

"Sometimes, i see you trully bad."



















Taehyung menyetir mobilnya menjauhi kediaman Jeon dengan cepat. Di rasa sudah memasuki kawasan jalanan aspal yang tenang, Taehyung mulai memelankan laju mobilnya dan melihat ke samping. 

Sooya yang sepertinya masih terlihat sangat Syock, kala itu masih mengatur napasnya dengan tatapan lurus ke depan seolah mengawasi.

Taehyung menghembuskan napasnnya dan pelan-pelan menggerakkan tangannya mengusap kepala Sooya.

"Gwaenchana, Sooya.."

Sooya menoleh dengan perlakukan itu. Ia terdiam sejenak sebelum mengangguk.

"Gumawo.. Taehyung-a.. A-aku tidak ta-tahu.."

"Shhttt.." Taehyung menahan ucapan Sooya dengan jarinya. Tatapan mereka bertemu beberapa detik. Untuk saat itu entah kenapa Sooya merasa tatapan Taehyung begitu hangat dan menenangkannya.

Ia takut sekarang, tapi untuk sementara waktu tatapan itu berhasil membuatnya tenang.

"Simpan Terimakasihmu, belum waktunya.." ujarnya sambil menarik diri.

Taehyung kembali menginjak gas kala saat rambu di Lampu lalu lintas berubah hijau.

"Aku sepertinya akan membutuhkan bantuan teman ku.." gumam Taehyung tiba-tiba.

Sooya menoleh sejenak. "Siapa?"

"Kamu akan tahu nanti, tapi Sooya--" Taehyung menahan kalimatnya yang membuat Sooya penasaran.

"Eung?"

"Tidak apa-apa kan kau tinggal bersamaku malam ini?"

Sooya diam beberapa detik kala mendengar itu. Bukan apa, hanya saja selama ini dia tidak pernah tinggal dengan orang lain selain Jungkook.
Dan sekarang dia akan tinggal bersama Taehyung? Satu atap, dan cuma berdua?

Sooya diam-diam meneguk ludahnya sendiri.
Baiklah, Sooya.. 

Kamu memang menjadi orang lain malam ini. Ujarnya dalam hati.

Kalau Jungkook marah dia tinggal lari kan?

Apa susahnya..

Hahaha, lagi pula siapa dia? Cukuplah semua ini.

Tunggu-tunggu, dan kenapa juga harus memikirkan Jungkook?

Sooya tiba-tiba saja tersenyum sendiri yang membuat Taehyung melihatnya jadi kebingungan.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Lawan Jungkook.

Sooya menggelengkan kepalanya. Dan menunjuk ke depan dengan dagunya.

"Ayo lebih cepat, sudah semakin larut.."






***







"Well Oppa, sekarang kamu membawa Yeojachingu mu kemari setelah selama ini aku nyaris saja berpikir kalau kamu ini Gay."
Gadis dengan perawakan tajam ini berceloteh begitu saja setelah membuka pintu dan mendapatkan Taehyung dan Sooya di depannya.

Sooya meneguk ludahnya sendiri saat gadis di depannya itu menatapnya seolah menyisir dari bawah ke atas seolah menilai. Berapa detik kemudian ia tersenyum kecut dan melipat tangannya di depan dada.

"Jawab aku Oppa atau kuadukan pada Appa jika kam—"

"Eunji-ya.." potong Taehyung sambil menarik gadis yang ia panggil Eunji itu ke dalam.

I am Noona | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang