Hide and Seek

3.4K 416 123
                                    








"Hide well, find a place where I can't find you before I find you."





















Kediaman Jeon kini menjadi seperti tak berpenghuni, terasa sunyi dan juga dingin.

Bodohnya lagi ia memberhentikan semua pekerja di Rumahnya.
Tinggal sendiri dengan fasilitasnya, mengurung diri seperti tidak ada kehidupan lagi untuk besok.

Sekali lagi ia tegaskan semua hal ini terjadi hanya karena satu nama,

Sooya..

Gadis itu.

Berhasil mengacaukan hidupnya, dengan meninggalkannya seperti ini berhasil membuat Jungkook seperti orang gila.




Seminggu ia tidak melihat gadis itu, selama itu pula ia tidak mendengar suaranya dan ia tidak pernah menepis kemungkinan jika ia sangat merindukan gadis itu, walau hasrat untuk menghancurkannya lebih besar.

Rekor terbaru bagi Jungkook tidak hadir ke Sekolah dengan alasan sakit dan harus dirawat di luar negeri.

Jeon Jungkook memang luar biasa, dengan memanfaatkan segala keunggulannya, ia bisa menipu semua orang dengan mudah.

Namun diluar sana mana tahu, tidak mengenal sosok asli Jungkook yang sebenarnya sangat rapuh.

Seperti saat ini,
Di balik pintu kamar yang masih tertutup rapat, Jungkook duduk berdiam diri di atas kasurnya, menatap kosong ke arah meja belajarnya, lebih tepatnya matanya menyorot ke arah fotonya dan Sooya yang terpajang di sana.

untuk seperkian detik Jungkook mengulum senyumnya sampai tertawa kecil seperti orang stress yang tertawa tanpa alasan.



Gila?







Entahlah, Jungkook juga berpikir demikian, melakukan hal yang sama seperti ini sudah seperti kebiasaan.

Ia bukannya tidak mau mencari Sooya,
Tidak-tidak, ia bahkan dapat dengan mudah mendapatkan gadis itu kembali ke tangannya.

Tapi.. hanya saja terkadang kata-kata Hyungnya seminggu lalu, mengenai Sooya yang mungkin merasa tidak nyaman, terkekang dengannya menjadi alasan baginya untuk bertahan.

Jungkook kadang memikirkan itu..

Sedikit merasa bersalah karena semua itu memang benar. Namun hasrat untuk mendapatkannya kembali sudah berapa kali ia tahan.

Bukannya bodoh, jika jahatnya sudah mendominan maka akan sulit untuk mengontrolnya, Jungkook hanya memberikan waktu kebebasan untuk gadis itu menghirup udara bebas di luar, sebelum Jungkook membawanya kembali dan menjadikan gadis itu kepingan di bawah kukungannya.





Ponsel Jungkook bergetar dan menampilkan satu nama orang yang menelepon.


Yoobin is Calling..




Jungkook yang niat awalnya ingin mengabaikan panggilan itu terpaksa menjawab setelah tahu siapa yang menelepon.

Orang kepercayaanya yang baru..

Ya, bagaimana pun Jungkook bukannya tidak membutuhkan siapapun, kadang sedikit bantuan bisa membuat pekerjaannya lebih cepat.

"Wae?" tanya Jungkook langsung.

Jungkook mendengar suara pria di balik telepon itu dengan serius, terlebih setelah ia mengatakan alasan kenapa dia menelpon Jungkook.

Raut wajahJungkook berubah 190 derajat, ia memang sudah tahu topik apa yang akan mereka bahas tapi jujur saja, kali ini perasaanya terasa lebih diobrak-abrik dan hancur.

I am Noona | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang