Apa yang harus ku lakukan jika aku merasa mulai nyaman bersamamu?
.
.
..
.
.Pagi itu sibuk seperti biasa. Jungkook duduk di meja makannya, menyantap sarapan sambil mata dan jarinmya yang satu lagi tidak lepas dari layar tablet yang terus ia pantau dari tadi. Bahkan sejak ia bangun tidur.
Sooya di depan memperhatikannya dan berapa kali menghela napas, mau mengabaikan tapi tetap saja ia tidak bisa karena Jungkook tidak fokus dengan makannya sementara sekitar 7 menit lagi sudah masuk jam sekolah dan ia masih di sini.
Tidak masalah dengan otak pintarnya yang dapat mengejar semua materi pelajaran tapi bagaimana jika ia terus absen yang akan membuatnya dalam masalah?
Sooya meletakkan sendok dan garpunya. Dentingan di piring itu menarik perhatian Jungkook sejenak sebelum ia kembali menghadap layar tabletnya lagi.
"Kenapa? Tidak enak?" Jungkook bertanya. Sooya menghela napas dan memutar matanya jengah.
"Habiskan makananmu dan pergi ke Sekolah atau kamu akan terlambat datang ke sekolah." cecar Sooya.
Jungkook mengscrool layar tabletnya dan memeriksa ponselnya yang dari tadi bergetar. Ia mengabaikan Sooya sejenak sebelum mengambil segelas susunya dan meminumnya sampai habis.
"Aku akan berangkat." Jungkook berdiri dan mengambil tasnya. "Mereka tidak akan berani memarahiku karena terlambat." lanjutnya lagi.
Sooya berusaha berdiri dan merayap dengan sisi meja menghampiri Jungkook.
"Jangan membuat masalah, beberapa hari lagi kita akan menghadapi ujian akhir. Jangan terlalu fokus dengan pekerjaan kantormu, tugas sekolah juga penting." dumel Sooya sambil membenarkan letak dasi Jungkook dan juga letak seragamnya yang sedikit kusut.
Jungkook menyunggingkan senyum tipisnya dan mengecup bibir Sooya cepat. Sooya yang mendapatkan serangan itu langsung menghentikan gerakan tangannya di pakaian Jungkook. Ia mematung sejenak sebelum menatap Jungkook.
"Kenapa menciumku?"
Jungkook mengangkat alisnya. "Kenapa?"
"Aku belum mandi tahu!" Sooya ingin memukul Jungkook tapi karena Jungkook menghindar Sooya langsung kehilangan pegangan dan nyaris jatuh jika saja Jungkook tidak kembali menangkapnya dan alhasil wajah Sooya malah membentur dada Jungkook dengan posisi memeluknya.
Mereka diam sejenak sampai Jungkook terkekeh pelan dan balas memeluk Sooya.
"Segitu inginnya dipeluk ya, baiklah kalau begitu kita selesaikan ini nanti ketika aku pulang sekolah." goda Jungkook dengan nada berbisik. Sooya yang mendengar itu langsung merasa merinding dan melepaskan diri dari Jungkook segera.
"Dasar mesum!"
Jungkook tertawa semakin besar. "Ya sudah aku pergi dulu ya Sooya sayangku, tunggu aku pulang malam nanti dan kita lanjut manja-manjanya ya.."
Jungkook melesat pergi setelah mengatakan itu tanpa peduli dengan Sooya yang sudah kepanasan. Ia berusaha mengatur napasnya dan kembali duduk di kursi rodanya.
Ia menggerakkan kursi roda itu menuju kamarnya dan begitu sampai Sooya langsung mendapatkan ponselnya yang bergetar tak wajar di meja belajarnya. Buru-buru ia menghampiri ponselnya dan melihat siapa yang meneleponnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...