"I crept in your heart Babe,I will turn you over, destroy you and swallow you up
I will catch, steal you and enjoy you
I will screw you up
Because I was engraved in your heart
So even if I die, I want to live forever"
Jungkook dulu pernah bilang, jika dia tidak akan menyakiti Noonanya, tidak akan membuat Noonanya menangis apalagi jika itu sampai terjadi gara-garanya.
Jungkook tidak bisa memaafkannya.
Karena baginya tidak ada lagi alasan di dunia ini untuk hidup selain karena Noonanya.
"Jungkoook tidak akan membuat Noona menangis." janji Jungkook kecil sambil menautkan jarinya ke jari Sooya.
Kala itu Sooya sedang menangis karena tidak sengaja merusak mainan Jungkook. Dan ia takut Jungkook akan marah padanya karena hal itu.
"Mi-mianhae.."
"Anyo, uljima. Jungkook tidak suka melihat Noona menangis, bagi Jungkook Noona lebih penting dari mainan itu." ujar Jungkook dan langsung memeluk Sooya.
Sooya membalas pelukkan Jungkook dan mulai tersenyum.
"Jungkook janji, tidak akan membuat Noona menangis lagi.."
***
Sooya mundur berapa langkah, melihat Jungkook di depan yang sedang membelakanginya.
Rasanya tulangnya seperti jeli sehingga tidak mampu menjadi penopang untuk membuatnya berdiri.Napasnya terasa sulit terlebih setelah kejadian tadi, dimana para suruhan Jungkook itu berhasil membawanya kembali kepadanya.
Sooya tahu, Jungkook pasti mendapatkan apapun yang ia mau, tapi, bukankah ini terlalu cepat dan bagaimana dia bisa tahu rencananya?
"Jepang negara yang bagus kan?" suara Jungkook terdengar mengerikan.
"Bagaimana jika nanti kita pergi kesana? Atau tinggal disana? Berdua?"Sooya menggeleng di belakang. Jungkook mengambil sebotol vodka dan menuangkannya ke dalam gelas. Meminum cairan itu sampai habis.
Sooya semakin ngeri, Jungkook benar-benar bukan seperti Jungkook yang ia kenal.
"Atau kalau mau, kita kemana saja, katakan kemana kamu mau, kita cari tempat Bulan Madu yang bagus."
Jungkook menoleh ke arahnya dan tersenyum.Dia mengambil segelas dan perlahan berjalan ke arah Sooya. Sooya yang melihat itu buru-buru berdiri selagi otaknya belum selesai mencerna kata-kata Bulan Madu yang dikatakan Jungkook tadi.
"Minumlah." Jungkook menyodorkan gelas itu padanya.
Ini gila, Sooya bahkan tidak mau menyentuh botol alcohol itu. Apalagi sampai harus membiarkan cairan itu melewati tenggorokkannya.
"A-aku tidak mau.." tolak Sooya berusaha tegas. Ia menoleh ke samping menghindari tatapan Jungkook.
Senyum Jungkook semakin lebar. Ia menarik dagu Sooya dan mendekati gelas itu padanya.
"Cobalah sayang, kamu harus mencobanya.." bujuk Jungkook.
Ia memaksakan cairan itu masuk ke mulut Sooya.Sooya menggeleng cepat.
"Jung sa-sakit, ohok ohok.."
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...