VOTE KOMENTAR!
.
.
.
.
.
.
Jungkook terdiam sejenak kala mendengar itu sampai ia tersenyum singkat. Sooya lebih memilih untuk tidak melihat wajahnya atau perasaanya akan semakin tidak karuan. Alhasil karena Jungkook tidak memaksanya untuk melakukan apapun selain diam ia jadi melanjutkan mengerjakan tugasnya.
Anehnya Jungkkok tetap diam walaupun ia tahu dari ekor matanya kental sekali laki-laki itu sedang memperhatiknnya. Jungkook tidak mengamuk seperti biasanya. Apa Jungkook mencoba memahaminya? Jika memang seperti itu baguslah. Ia bisa dengan cepat mengerjakan tugas ini selesai dan dengan begitu semua ini akan berakhir.
Yah seperti itu.
.
.
.
.
"Kalian langsung pulang?" tanya Mingyu begitu tugas kelompok ini selesai berapa menit yang lalu.
"Segera pulang lebih baik." saran Hanbin.
Mereka semua kini sibuk merapikan barang-barang termasuk Sooya. Ia diam-diam mencuri lirik ke arah Jungkook yang sedang memainkan ponselnya di sudut sofa. Laki-laki itu tidak berbunyi tadi walaupun suasana terkadang berisik.
Taehyung memperhatikan Sooya yang melihat Jungkook langsung mendekat hingga Sooya yang hendak berbalik langsung tersentak kaget karena kemunculannya yang tiba-tiba.
"Aish Jinjja.." desisnya. "Kau mengagetkanku!"
Taehyung melipat tangannya di depan dada dan menatap Sooya dengan rasa keingin tahuan. "Sampai sekarang aku masih bingung apa hubungan kalian?"
Sooya berdecak. Ia masih kesal dengan Tahyung tapi sepertinya laki-laki ini tidak ada niat pensiun untuk menganggunya. "Ck, kenapa pula kamu memikirkannya?"
"Memangnya aku berhak tidak tahu?" tanyanya balik. Sooya tersenyum getir dan menatap Taehyung dengan tatapan menahan emosi.
"Kamu Tuan Kim.." tunjuk Sooya. "Sebaiknya jangan mengangguku lagi." desisnya tajam yang terdengar seperti ancaman. Sungguh luar biasa dia, biasanya Sooya tidak pernah bersikap seperti ini kepada orang. Apalagi tipe yang baru dikenal seperti Taehyung ini.
Sooya berjalan cepat mendekati Jungkook saat laki-laki itu tiba-tibha menatapnya juga. Sementara Taehyung yang belum sempat membalas ucapan Sooya tadi hanya bisa menerima kekalahan kali ini. Menatap perlahan punggung kecil bersama laki-laki yang ia pikir menyebalkan itu. Dalam otaknya ia terus berpikir kenapa pula Sooya harus bersama dan terikat dengan laki-laki seperti itu.
Ck, menyebalkan.
"Oi Taehyung!" panggil Hanbin. Taehyung menoleh singkat. Hanbin dan Mingyu bersiap-siap pulang dengan tas yang menggantung di bahu mereka.
"Kami mau makan ramen dulu kalau mau ikut." ajak mereka.
"Aku ikut!"
"Aku juga. Aku!" pekik Lisa dan Hyuna berbarengan. Taehyung yang mendengar itu langsung mendengus napas berat dan menggeleng. Mana bisa ia terlibat lagi dengan dua hal yang sangat menyebalkan ini.
"Tidak, mungkin lain kali." jawabnya kemudian.
----
Sooya dan Jungkook baru saja tiba di Rumah mereka setelah melewati masa-masa sunyi di mobil tadi. Dimana Jungkook benar-benar diam dan tidak bergeming sama sekali walaupun Sooya sudah mengeluarkan beberapa kata tapi tidak direspon olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Noona | JJK
FanfictionIni tentang cerita trauma akut yang dimiliki Jungkook. Ia hanya ingin menjaga gadis yang berharga baginya. Seorang gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, Im Sooya yang sejak kecil ia panggil Noona. "Im Sooya! Cepat kemari!" "Mulai sekarang aku tidak...