part 15 : Rumah Pohon

2K 75 0
                                    

HAPPY READING
.

"Aduh elah masss!!! Cipok gitu aja bentaran, yang lama dikit kek."

Selin maupun Eby yang berada disamping Tika yang sedari tadi ngomel ngomel kadang jerit jerit dengan mata yang fokus akan ponsel yang diHorizontalkanya. Memainkan sebuah drama korea yang sudah dilayarkan sedari dulu.

Whats wrong with secretary kim?

Saat bagian yoong joon yang melamar misoo disebuah ruangan. Dengan menyanyikan lagu your in my arms. Dengan dialunkan nada piano yang dimainkan yoong joon terdengar mengalun indah dan halus saat volumenya semakin dibesarkan Tika.

Selin yang terbawa akan suasana ikut menikmati suara merdu dari Seo joon pemeran dari yoong joon. Ia memejamkan matanya setelah meletakkan ponselnya disamping tempat duduknya.

"Geudae nae pume angyeo
Nuneul gamayo
Geude nae pume angyeo sarrange kkum na nwoyo."

Gumam Tika yang sudah hafal dengan lagu tersebut.

Sementara Eby yang tidak menyukai hal hal yang berbau dengan korea pun hanya bisa terdiam, ia menghargai sahabatnya yang menikmati hal tersebut. Ia hanya mendengarkan tanpa tau arti lagu tersebut.

Setelah lagu selesai, Selin membuka matanya dan menoleh melihat Tika yang sedang mengigit jarinya kala bagian Melamarnya.

"Uuuuhhh so sweeet. Kapan juga gue punya cowok kayak dia."

"Hasil oplas aja." Celetuk Selin membuat Tika menatapnya tajam. Tapi tak lama ia kembali menatap drama yang masih memutar diponselnya.

"Bukanya itu udah jaman emak emak yak?" Mulut Selin gatal untuk tidak bersuara.

Tika menjawab tanpa menoleh. "Biarin. Yang penting gue suka."

Saat Selin hendak menimpali. Ia urungkan setelah kakinya disenggol Eby. Ia menoleh mendapati Eby yang mengatakan 'biarin' tanpa suara.

Setelah beberapa jam mereka dirooftop. Selin yang kebosanan pun melihat jam diponselnya. Lalu menepuk pundak kedua Sahabatnya.

"Pulang yuk!! Udah jam-nya."

Eby melihat jam tanganya. Lalu ia mengangguk sambil berdiri. Disusul Tika dan Selin. "Yaudah ayok. Tapi gue bosen dirumah!! Enaknya ngapain?"

"Dugem." Jawab Selin dan Tika semangat.

Eby terdiam memikirkan lalu mengangguk. "Oke. Britama yah?"

"Wokeeeh."

♡♡♡

Dentuman Musik yang menggema diruangan luas tersebut menjadi hal utama yang menyambut Tiga Cewek yang selalu menjadi perhatian tersebut. Siapa yang tak mengenal langgangan club tersebut?

Mata Selin berbinar lalu ia berlari menarik Eby dan Tika ke dance floor. Tapi sebelum sampai dipadatnya para penikmat dj. Eby berhenti membuat pegangan Selin terlepas. Kedua cewek itu menoleh menatapnya.

"Kenapa?" Tanya Selin sedikit teriak.

Eby menghela napas. "Gue mau minum dulu."

Tika mengangguk. "Ohh yaudah. Nanti nyusul yee. Lets go baby." Ucapnya sambil menarik Selin. Menjauh dari Eby yang sedang menuju tempat bartender yang selalu dijaga Bagas dan pekerja lainya.

Selin dan Tika langsung loncatloncat semangat meski kaki mereka berbalut high heels tak menyurutkan semangat mereka. Sesekali Selin menunjukkan goyangan barunya membuat Tika tertawa. Keduanya saling merangkul meliuk liukkan badanya. Sesekali menimpali saat ada kenalan mereka yang menyapanya.

Help Me a Change (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang