part 10 : Sebenarnya 2

1.8K 74 0
                                    

Dia itu bagaikan berlian dalam lumpur, dia indah tapi yang menjadi masalahnya dia sulit keluar dari lumpur yang sudah terlalu lama menjeratnya.
Semoga dia selalu bahagia

-Narangga Davidson-

"Pak!! Dirumah ada siapa?" Tanya Selin kepada pak Beni penjaga Gerbang rumahnya.

Sekarang ia dan Angga sudah berada dihalaman rumahnya. Yang terdapat satu mobil mewah berwarna hitam yang mencolok diparkir halamanya. Tentu ia tau siapa pemiliknya.

Pak Beni menatap Mobil tesebut lalu menoleh kearah Gadis yang selama ini ia dan Bi Bina rawat. "Tuan pulang non!!."

Selin mengeryit tak suka. Dalam hati ia mengumpat untuk pria pemilik mobil tersebut. Seakan lupa dengan Angga yang masih memerhatikan mereka berdua. Selin segera melangkah dengan cepat menuju kedalam rumah.

Tak lama Suara Pecahan dan bantingan pun Dapat Angga dengar dari luar. Apa yang terjadi? Itulah yang dipikirkanya. Apa orang tua Selin bertengkar? Atau terjadi sesuatu?.

Angga menoleh kearah Pak Bani yang terlihat khawatir menatap rumah tersebut. "Pak Apa yang terjadi?"

Pak Bani menoleh. "Aden ini temanya non Selin?"

Angga mengangguk. "Didalam kenapa pak?" Tanya Angga lagi.

Tampaknya pak Beni menghela napas. "Bukan Apa apa Den!! Sedikit masalah rumah tangga saja."

Namun dipemikiran dan pendengaran Angga. Kata sedikit seperti mengandung sesuatu yang besar. Ah kenapa ia menjadi ikut campur masalah keluarga orang, Biasanya ia hanya acuh saja.

"Yasudah saya pulang dulu yah pak!!." Ucap Angga menyalimi tangan Pak Beni yang terkejut melihat apa yang dilakukan Angga. Senyum tulusnya terbit untuk pemuda tersebut.

"Iyah Den, hati hati."

Angga mengangguk lalu berbalik keluar gerbang. Tapi sebelum ia keluar, Suara jeritan menahanya. Refleks ia menoleh kearah depan pintu rumah Selin yang beberapa meter darinya.

Disana seorang Wanita paruh baya tersungkur ditanah. Sedangkan Seorang Pria yang ia tau Papa dari Selin itu mengangkat tanganya tinggi tinggi hendak memukul istrinya. Dan dibelakang mereka Ada Selin yang sudah berantakan.

"MAMAAAAAA." Jerit Selin.

Angga segera berlari menghampiri mereka. Pak Bani yang juga terkejut pun ikut menghampiri. Saat didepan Wanita tersebut. Angga memeluknya membelakangi Pria itu yang hampir memukul Wanita tersebut. Alhasil Dirinya lah yang terkena pukulan itu.

Bugh

Bahkan Angga merasakan ngilu di punggungnya saat mendapat serangan dadakan tersebut. Terus saja Papa Selin memukulinya tanpa melihat siapa yang kena amukannya.

Badan Wanita yang Ada dalam dekapanya bergetar menangis meraung. Lalu saat Angga sudah tak merasakan pukulan lagi ia menoleh, terlihat Papa selin yang sudah menyingkir dihadang oleh Pak Bani dan dua Orang berpakaian serba hitam seperti bodyguard.

Selin segera berlari kearah Mamanya. Angga perlahan melepas pelukanya dan ia terkejut saat melihat kening Wanita itu berdarah juga ujung bibirnya.

Selin langsung memeluk Mamanya yang juga memeluknya. Selin menciumi seluruh wajah Mamanya lalu ia melepaskan pelukanya dan berbalik menatap tajam nyalang Pria yang selalu bersikap kasar denganya dan Mamanya. Dengan tangan terkepal Selin melangkah pasti. Namun ia segera dihadang Pak Bani.

Selin meraung ingin dilepaskan. Angga terkejut lalu menunduk Saat kakinya ditarik seseorang. Wanita itu mama Selin.

"Cegah Selin nak!! Kalau dia lepas kendali hiks bisa mencelakai Papanya hiks."

Help Me a Change (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang