part 33 : Karena Jasmin

1.4K 64 0
                                    

HAPPY READING!!!
.

Kelas Bidang jurusan bisnis itu nampak ramai kala Angga yang notabe-nya the most famouse di univ tersebut itu memasuki kelas dengan Putra.

Para Gadis tak pernah mengalihkan pandanganya dari sosok bak dewa itu, mereka berusaha merebut perhatianya dengan menata dandananya dan berlagak aneh demi mendapatkan perhatian pemuda yang memiliki babyface namun datar dengan sorot mata tajamnya. Mereka saling berlomba melupakan kalau pemuda itu sudah ada yang memiliki.

Salah satunya gadis bernama Jasmin yang memiliki body bak model dan wajah yang sangat cantik bak barbie itu. Tapi sayanganya semua itu hasil oplas.

Gadis itu tertarik dan terobsesi memiliki Angga sejak pertama kali masa ospek dan kebetulanya mereka satu kelompok waktu itu. Bahkan ia mengambil jurusan bisnis demi berdekatan dengan Angga.

Angga pun sudah mengetahui kalau wanita hasil oplas itu selalu mengincarnya bahkan kalau ia sedang tak bersama Selin, Jasmin malah menempelinya. Sudah berkali kali ia katakan kalau ia sudah memiliki pasangan. Namun gadis gila itu tak pernah lelah mengincarnya.

Didi mendengus kala Jasmin mendekati mereka. "Si Medusa dateng lagi." Cibirnya.

Angga menatap malas Jasmin yang duduk disebelahnya. Gadis itu cengar cengir menempelkan tubuhnya ke badan Angga. Dan itu membuat pemudan itu risih. Ia menoleh kesamping Didi yang kosong dan sampingnya lagi ada cowok yang ia tau namanya Firdan sedang berbincang dengan temanya.

Angga berdiri namun ditarik Jasmin agar duduk lagi. "Kamu mau kemana sih? Disini aja sama aku." Rengeknya menempelkan dadanya ke-lengan Angga.

Pemuda itu mendengus menyantak tangan Jasmin lalu menatapnya tajam. "Jangan deket deket gue!!! Jijik gue sama lo. Bitch." Usai mengatakan itu Angga segera pindah ditengah tengah Putra dan Firdan.

Ucapan pedas Angga bahkan tak menyurutkan tekad Jasmin. Gadis itu menoleh lengan Didi yang tak bergerak sama Sekali. Jasmin mendengus. "Eh Di!. Tuker tempat dong!!! Gue mau duduk sama Angga."

Didi menoleh malas. "Lo ngomong sama gue?"

Jasmin melotot tajam mendengus lalu pergi ketempat teman temanya. Didi berdecih mengusap lenganya yang tadi ditoel Jasmin.

Dari jauh Jasmi menatap gerombolan lelaki itu dengan kesal. Tapi ia tak akan pernah menyerah untuk membuat Angga jatuh pada pesonanya.

♡♡♡

Di salah satu kantin UI, Selin sedari tadi ditarik oleh Tika yang perutnya sudah menipis itu.

Gadis berambut hitam legam yang ujungnya berwarna kuning keemasan itu mendengus kala melihat ramainya kantin yang jarang ia datangi tersebut. Sahabatnya yang tengah kelaparan itu sudah ngacir entah kemana.

"Eh Selin sini." Teriak Tika ditengah kerumunan yang ramai itu.

Karena perutnya juga keroncongan, Selin berjalan kesana dan langsung membelah lautan itu. Baru kali ini ia melihat kantin di perkuliahan elite itu ramai.

Para mahasiswa yang berstatus junior itu menyamping kala Selin melewati.

Tikaa terkekeh kagum melihatnya. Kalau tau seperti ini dari tadi dia akan menarik sahabatnya ketengah kerumunan itu.

Setelah keduanya mendapat apa yang mereka butuhkan. Selin dan Tika berdiri ditengah tengah kantin menatap sekeliling yang sudah penuh itu.

Banyak para cowok menyapa mereka menawarkan duduk dikursi mereka. Sampai ada seorang cowok yang tajir katanya mendatangi mereka. Cowok tersebut menepuk bahu Selin.

Help Me a Change (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang