BTW!!
4310 words~
Wow Hahahahaha :v
.HAPPY READING!!
.
."Jadi pemasukan kita beberapa bulan ini langsung meningkat dan Beberapa Perusahaan dalam negeri banyak yang ngajuin kerja sama juga. Sumpah gue terharu banget. Apalagi pas Salah satu CEO perusahaan Amerika ada yang langsung dateng ke butik dan nawarin. Gilaaaa tuh CEO sumpah dilihat dari pakaianya. Beuhh kaya tuh cowok. Sayangnya duda."
Suara Ocehan bersemangat terdengar dari sebuah ruangan yang terletak paling ujung atas bangunan berlantai Lima itu. Tidak terlalu tinggi, Namun cukup Luas dalamnya.
Ruangan khusus pemilik Butik ternama yang semakin melejit itu. Berisi dua Cewek yang salah satunya duduk dikursi kebesaran dengan senyum menawanya yang dapat memikat para Pria. Sedangkan satunya lagi yang usianya lebih tua delapan tahun dari gadis tadi itu duduk disofa besar nan panjang yang menghadap kaca jendela yang besar memanjakan mata dengan pemandangan Malam kota jakarta yang teramat sibut tersebut.
Selin memutar mutar kursi kebesaranya sambil menatap lembaran yang berisi kesepakatan kerja sama dengan perusahaan FS corp asal Italia itu. Senyum dibibirnya terbentuk sempurnya menatap hasilnya bersama Hana, Orang kepercayaanya memegang Butik ini sekaligus calon kakak iparnya yang beberapa bulan Akan menikah itu.
Hana membalikkan Badan terbentuknya mengahadap Selin yang duduk dibelakangnya. "Tapi. Mereka pengen Ketemu secara langsung dengan Lo dek!!!"
Selin menurunkan kertas tadi dan menatap Hana. "Gue belum siap kak!!, Jadi Cewek biasa aja udah jadi pandangan orang!! Apalagi muncul jadi pemilik butik ternama dikota ini."
Hana menghela napas. "Sini deh."
Selin berdiri dan mendekat duduk disamping Hana. Ia menyandarkan kepalanya kebahu Cewek yang sudah ia anggap sebagai Kakaknya sendiri itu.
Hana mengelus rambut Selin. Adik kecilnya yang sudah mengalami segala pahitnya dunia. "Kakak cuman mau Lo juga nikmatin hasil kerja Lo."
"Selin kayak gini aja udah nikmatin kak!!! Kurang apa lagi coba? Tinggal duduk oret oret lalu nerima masuknya Uang kerekening. Beres."
"Lo nggak mau muncul ke-layar?."
Selin terdiam. "Belum waktunya kak!!."
"Masa Gue yang harus muncul di tipi terus. Lo kapan dek!! Kakak juga nggak enak jalaninya. Ini bukan hasil kerja kakak tapi Kakak yang nikmatin."
Selin menyikut perut Hana Pelan. "Ngomong Apasih? Jangan bilang kayak gitu deh!!. Lo kan juga ikut kerja kak!! Tanpa Lo, Gue gak akan bisa se jaya ini."
Hana terkekeh lalu memeluk Selin erat. "Gue sayang Lo dek!!."
"Too my Calon kakak ipar."
♡♡♡
Selin yang tengkurap diatas kasur kingbad-nya sedang fokus mengoret oret buku gambar besar tersebut. Dengan kacamata model bulat minus yang bertengger di hidungnya. Di bibirnya terpendam sebuah permen mint berbatang.
Sejak ditegur Angga saat dirumah pohon. Ia perlahan
Membiasakan bibirnya dengan permen meski sesekali merokok sih!!!.Dibuku gambar besar yang ia gambar sejak tadi. Berbagai rancangan busana dari yang santai sampai yang elegan yang akan nampak wow saat dijadikan baju itu terlihat memenuhi beberapa lembar buku gambarnya. Disampingnya pun Ada sebuah tablet yang sudah terdesain sebuah Gaun yang sudah ia kasih warna.
Karena adanya earphone yang menempel ditelinganya. Tak menyadarkan dia kalau pintunya sedari tadi diketuk. Dan tak lama muncullah seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me a Change (SELESAI)
Fiksi RemajaThe Wattys Awards 2019 PROSES EDITING (Squel The Past) . Jika kau melihat orang dari luarnya saja, kau tak akan tau apa cerita yang disembunyikan orang itu sebenarnya. Semua manusia tidak ada yang sempurna. Lihatlah aku! Betapa kotor dan buruknya a...