HAPPY READING
.
."Hay. Kita ketemu lagi."
Selin sudah panas dingin. Dan apalagi itu? Ia melihat lengan Dias digandeng Wanita yang adalah Mama dari Cewek yang berbicara tadi.
Suasana tampak canggung dan tegang tak seirama dengan musik yang mengalun juga keramaian para tamu. Hawa dingin melingkupi keluarga itu.
Selin menatap Dias yang menundukkan kepalanya. Kenapa? Takut? Atau malu?. Sungguh Selin bingung ada apa yang terjadi dan mengapa Dias membawa dua wanita ini.
"Angga."
Selin menoleh kearah Cewek yang berlari kearah Angga. Selin segera menarik Angga menjauhi cewek itu dan berdiri menjadi tameng Angga. Tatapnya datar dan dingin membuat cewek itu diam di tempat dan melunturkan senyumannya.
Angga tidak bisa berkutik. Dia bingung apa yang terjadi sampai Dias bersuara membuat mereka mengalihkan pandangan kearahnya.
"Malam Semua. Perkenalkan ini-."
Melihat Dias yang tak meneruskan ucapannya membuat wanita yang merangkulnya itu menyenggolnya dan membisikkan sesuatu. Lalu Dias mengangguk dan menatap sekumpulan keluarga di depannya apalagi putrinya.
"Ini Istri dan Anak saya."
Bagaikan petir di malam yang terang ini membuat Selin membeku tidak hanya Selin dan Angga Tapi seluruh keluarga disana pun ikut terkejut mendengarnya.
Jadi ini Istri dan Anak Dias yang membuat keluarga Nya sendiri pecah. Tidak tau malu mereka menampakkan wajah di depam dua keluarga besar itu. Apalagi betapa malunya keluarga Selin kepada Keluarga Angga.
Lalu cewek itu memulai. "Selamat malam semuanya. Perkenalkan nama saya Bella."
Iyah. Dia Bella. Masih ingat? Seorang cewek dari masalalu Angga yang terkena penyakit Kanker dan seorang Cewek yang lebih dulu mempunya hubungan Dengan Angga sampai Angga juga mempunyai hubungan dengan Selin. Cewek yang membuat hubungan Selin dan Angga hampir saja pecah. Iyah dia orangnya.
Dan sekarang apa lagi?
"Saya Winda, istri Mas Dias."
Bahkan anak dan ibunya sama saja. Perusak hubungan Orang.
Semuanya Diam. Angga mengenggam Tangan Selin yang bergetar. Ia tau kalau istrinya ini shok sama sepertinya. Tapi dia jauh lebih terluka.
"Sejak kapan?" Itu suara Selin.
Dias menatap purtinya. Mereka baru saja berbaikan dan kini kembali memburuk lagi. "Delapan tahun yang lalu."
"BRENGSEK." itu jerit Nathan yang langsung maju dan membogem Dias sampai pria itu jatuh terpental.
Telinga Selin seolah mendengung tak mendengarkan apapun bahkan Angga yang berulang kali memanggilnya pun tak mendapatkan respon. Tatapan Selin kosong.
Keadaan mulai Ricuh dan mengundang perhatian para tamu. Mereka mendekat ingin tau. Keluarga Selin dan Angga dengan cepat menangani dan membawa Nathan menjauh dari Dias yang dibantu beberpa orang untuk berdiri.
Lalu salah satu Sepupu dari keluarga Selin meminta semua orang tetap tenang dan kembali menikmati pesta. Sementara Dias dibawa keluarga Selin keluar dari Acara itu dan membawanya menuju suatu ruangan untuk lebih di pertanyakan. Kakek Roy yang mulanya ceria itu menjadi tegang dengan tatapam membunuhnya.
Sedangkan Bella dan Mamanya diam tak berkutik di depan Selin dan Angga. Disana masih ada beberapa keluarga Angga dan Keluarga Selin yang tak ikut dalam pengintrogasian Dias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me a Change (SELESAI)
Novela JuvenilThe Wattys Awards 2019 PROSES EDITING (Squel The Past) . Jika kau melihat orang dari luarnya saja, kau tak akan tau apa cerita yang disembunyikan orang itu sebenarnya. Semua manusia tidak ada yang sempurna. Lihatlah aku! Betapa kotor dan buruknya a...