I Love You (Because Your Baby) FINISHED

5. The Baby is My Happiness

🎵"Your my honey bunch,
sugar pulm
pumpy-umpy-umpkin
your my sweetie pie

Your my cuppy cake
gum drops
snoogums boogums you're
the apple of my aye

And i love you so
and i want you know
that i'll always be right here

And i want to sing
sweet song for you
because,, you,, are,, so,, dear" 🎵

Lagu yang sama yang sudah Keysha nyanyikan selama seminggu ini, lagu yang di jadikan sebagai lagu penghantar tidur bayi di gendongannya.

Sebenarnya Keysha sudah bisa keluar dari RS tiga hari yang lalu, tapi berhubung dia harus memberi minum bayi itu, dia memohon pada dokter agar mengizinkannya tinggal lebih lama. Entah karna iba atau apa, dokter memberi izin padanya.

Keysha berjalan diruangan bayi sambil menggendong bayi itu, mulutnya tak henti-henti menyanyikan lullaby untuk bayi itu. Sesekali dia tersenyum bahagia menatap bayi di gendongannya, 'seandainya bayiku masih ada.' Batinnya berucap sendu.

"Letakkan saja bayi itu di box, apa kau tidak lelah mengedongnya terus?" Tanya Sarah yang baru saja masuk.

Keysha tersenyum lembut kepada Sarah, "Tidak papa, aku lebih suka menggendongnya."

"Baiklah, jika itu maumu-,,,"

"besok bayi itu sudah bisa dibawa pulang." Ucap Sarah lagi sembari menanti ekspresi apa yang akan di berikan Keysha.

Keysha mengalihkan pandangannya dari bayi itu ke Sarah,tatapannya berubah sendu dan seakan bertanya 'benarkah?'

"Aku tidak tau apa keputusan Kevin selanjutnya, yang jelas aku sangat berterimakasih atas semua bantuanmu."

Keysha hanya diam, dia sibuk dengan pemikirannya yang sedang bertempur.
•
•
Malam harinya, Keysha berjalan mondar-mandir di kamarnya sembari menggigiti kuku jari tangannya. Hatinya seakan diaduk-aduk, semua perasaan bercampur di benaknya, bahagia, sedih, gelisah, takut dan lainnya Keysha rasakan.

Dia bahagia karna bisa bersama bayi itu, tapi kebahagiaan itu tidak akan berlangsung dengan lama karena besok bayi itu akan pergi darinya. Entah dia masih bisa bertemu bayi itu atau tidak.

Sementara ditempat lain, di sebuah club ternama tepatnya disebuah ruangan VIP, Kevin duduk bersama tiga orang sahabatnya, Michael, Daniel dan Monalisa. Sejak masih SMP hingga kuliah, mereka selalu di sekolah dan universitas yang sama dan sekarang perusahaan mereka pun saling bekerjasama.

"Hey kenapa sedari tadi lo cuma bengong aja?" tanya Mona sembari menoel-noel pipi Kevin.

Mona adalah satu-satunya wanita yang tidak seperti wanita diantara mereka berempat. Kelakuannya sama seperti ketiga laki-laki dihadapannya, mungkin karena dia adalah putri tunggal dari seorang mafia.

"Jangan ganggu aku dulu Mon, aku sedang tidak ingin di ganggu sekarang." Ucap Kevin lemas.

"Hey, kau tidak seperti biasanya, ada apa? Kau bisa cerita pada kami." Tanya Michael lagi.

Kevin tidak menanggapi satupun temannya, saat ini dia sibuk memikirkan bagaimana cara mengatasi bayinya yang sudah ketergantungan kepada seorang wanita bernama Keysha.

"Haaahhhh....." Kevin menghela nafasnya berat kemudian
meneguk wine yang sedari tadi ditangannya.

"Kita tau, lo lagi kepikiran sama Sesil dan kita juga turut berduka, tapi lo mesti harus sadar, sekarang yang mesti lo pikirin tuh bayi lo." Ujar Daniel mengingatkan Kevin.