I Love You (Because Your Baby) FINISHED

57. Different

Warning!! 🔞🔞

Guys part ini toxic bangat, sumpah. Kuharap kalian bisa menyaring saat membaca, jangan terlalu dihayati, Ok. Bagian ini hanya sebagai pemanis aja😁😁

Absen dulu, sini🙋

Spam purple love dong💜💜

Ada yang mau kalian sampein ke aku, nggak?

Happy Reading, guys😘😘
Hati-hati, typo bergentayangan👻👻

Hampir sebulan setelah acara pernikahan semua berjalan seperti hari-hari sebelumnya, biasa saja, tidak ada hal yang berubah. Jika dibandingkan dengan pasangan lain yang baru menikah, yang pada umumnya pergi honeymoon, bersenang-senang, bergulat di ranjang, bersenang-senang lagi dan bergulat di ranjang lagi hingga pada akhirnya mendapatkan apa yang mereka mau.

Berbeda dengan pasangan Kevin dan Keysha, keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Kevin sibuk mengurusi perusahaannya dan Keysha sibuk dengan Gael yang manjanya minta ampun. Bayi montok itu tak pernah mau lepas dari Keysha dan mulutnya selalu sibuk mengeyot puting Keysha kapanpun dia mau.

Kevin yang sibuk dengan laptopnya sesekali menaikkan bola matanya memperhatikan pemandangan indah di balik kaca mata yang dia kenakan. Di depan sana, Keysha sedang berkutat dengan laptopnya bersama Gael yang asyik menguras isi payudara Keysha. Beberapa hari ini Keysha selalu mengabaikan Kevin dan memilih bercumbu dengan laptop barunya ditemani bayi montok kesayangannya.

"Huhh, sialan." Kevin mendengus kesal saat mengingat suatu hal, lalu kembali lagi menyibukkan diri dengan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Ddrrtttt,, dddrrttt,, dddrrttt.

Dering ponsel kembali mengalihkan perhatian Kevin dari kertas kusut akibat terlalu seringan di buka. Kevin meletakkan kertas tersebut dengan asal dan beralih mengambil ponselnya. Saat maniknya membaca nama kontak yang tertera seketika perasaannya kesal dan membuat dirinya gerematan.

"Hmm?" jawab Kevin menahan kekesalannya.

"Adik ipar, kau tidak sopan sekali, huh!" dengus orang diseberang, yang tak lain adalah Aldo, abang iparnya sendiri.

"Ada apa kau menelponku?" tanya Kevin masih dengan nada yang tidak bersahabat.

"Kau masih kesal padaku, huh? Vin itu hanya masalah kecil, dan lagipula Keysha tidak keberatan kan? Malah dia senang," cerca Aldo membela diri.

"Sialan! Jika bukan karna kau yang tiba-tiba sudah mengurus data-data Keysha agar kembali kuliah, dia tidak akan mengabaikanku seperti ini," maki Kevin sembari tatapannya tertuju pada Keysha yang berusaha berdiri dari duduknya.

"Hahahahah, jadi adikku yang cantik dan baik hati itu mengabaikan mu? Kasihan sekali kau, aku ragu kalau kau sudah mendapat jatah malammu, HAHAHAHHA," ledek Aldo dengan tawa meledak. Dirinya tak sadar jika sudah mengundang bahaya pada dirinya sendiri dan membangunkan iblis yang selama ini sedang menjelma menjadi malaikat.

"Shut up your fucking mouth, dude! Sebulan dari sekarang kau akan menerima kabar bahagia. Tunggu saja," ucap Kevin memberi ultimatum dengan tatapan tak lepas dari Keysha yang menggendong Gael yang sudah tertidur pulas.

Keysha menatap Kevin yang juga sedang menatapnya intens. Entahlah, Keysha merasa bakal terjadi bahaya pada dirinya.

"Aku ke kamar sebentar, Gael sudah tidur," cicit Keysha meminta izin dan di angguki oleh Kevin.

Tak berapa lama, Keysha kembali ke ruang kerja Kevin dan duduk di tempatnya semula. Jemari lentiknya dengan indah menari di atas keyboard laptopnya, mengetik susunan kalimat untuk skripsinya yang sudah tertunda lama sekali.