33. Looking for Gael-1

7.2K 373 39
                                    

Happy Reading, guys😘😘
Hati-hati typo bergentayangan👻👻

Kevin berjalan kekamar Keysha dengan tergesa-gesa, dan seketika berhenti saat dia berada diambang pintu. Manik matanya mendapati presensi ibunya dan tantenya yang sedang duduk ditepi kasur Keysha sembari mengompres wajah Keysha yang lebam.

"Kau disini?" ujar Fira saat melihat Kevin diambang pintu dan kemudian terdengar suara ringisan dari Keysha yang sudah sadar dan mencoba untuk duduk.

Kevin masuk dan langsung duduk di sebelah Keysha, membantu wanita itu duduk dan menatapi wajah wanita itu dengan seksama. Wajah kiri Keysha terlihat sangat merah seperti habis ditampar dengan sangat keras, sudut kiri bibirnya juga meninggalkan bekas darah dan di jidatnya terdapat beberapa goresan halus.

"Kau baik-baik saja?" tanya Kevin khawatir.

Keysha menatapi Kevin dengan tatapan iba, matanya mulai berkaca-kaca, bibirnya bergerak seakan ingin mengatakan sesuatu dan nafasnya tidak teratur.

"Gael,,," Baru satu kata yang dilontarkan Keysha, dia sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya dan kemudian pecah.

"Hiikksss,,, hiksss,, Ga-gael,, Gael diculik. Mereka membawa Gael pergi, hikksss,,, hikksss,, hiikkss." isak Keysha dengan nafas tersengal.

"Sutt,, tidak apa, kau harus tenang. Percayakan semua padaku." ujar Kevin sembari memeluk Keysha dengan erat dan mengelus Keysha dari ujung kepala sampai punggungnya.

Keysha menarik dirinya dari dalam dekapan Kevin dan mendongak menatap Kevin.

"Haahh,, hikkss,, hikkss,, hikksss, Gael, Ga-Gael, aku, aku tidak bisa menjaga hikkss-nya dengan baik, aku, ak-,,"

"Sutttt, berhenti menangis dan menyalahkan dirimu, seharusnya aku yang minta maaf karna meninggalkan kalian dirumah. Lebih baik sekarang kau istirahat." Kevin memeluk Keysha lagi dengan erat dan sesekali mencium puncak kepala Keysha.

"Kami akan turun kebawah, panggil mamah dan tante jika ada yang diperlukan." ujar Sarah.

Kevin menatap pintu yang baru saja ditutup, tangannya mendorong Keysha dari dekapannya dan menatap Keysha dengan khawatir.

"Apa mereka yang melakukan ini?" tanya Kevin sembari membelai wajah kiri Keysha dengan lembut.

Keysha hanya diam dan airmatanya mengalir lagi.

"Jangan menangis lagi, sekarang percayakan semuanya padaku. Aku berjanji aku akan membawa Gael pulang." ujar Kevin kemudian mengecup kedua mata Keysha bergantian.

"Kau harus tidur sekarang, aku akan kebawah mendiskusikan hal ini dengan Papah." Kevin membantu Keysha berbaring dan menyelimutinya, mengusap kepala Keysha dengan sayang dan kemudian berbalik hendak pergi.

"Jangan pergi, aku ikut saja kebawah, aku tidak mau sendiri disini." ujar Keysha parau sambil menarik ujung kemeja Kevin.

Kevin berbalik dan duduk ditepi kasur, menggenggam tangan Keysha dan tersenyum lembut, "Kau harus istirahat jika kau ingin bertemu dengan Gael lagi."

Keysha menggeleng dan lagi, airmatanya keluar dari kedua matanya dan membuat Kevin menghela nafas.

"Aku akan disini menemanimu sampai tidur." Kevin berbaring disebelah Keysha dan ikut masuk kedalam selimut, menyerukkan lengannya dibawah kepala Keysha hingga menjadi bantalan Keysha, kemudian memeluk Keysha dengan erat.

"Sekarang tidurlah, aku akan menjagamu." Kevin menepuk-nepuk punggung Keysha dengan lembut dan menciumi kening Keysha. Sementara Keysha hanya menyembunyikan wajahnya dalam-dalam didekapan Kevin dan menggenggam erat kemeja Kevin.

I Love You (Because Your Baby) FINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang