11. Baby Gael

10.1K 454 16
                                    

Hai hai hai,,😂
Akhirnya, gua up juga setelah hampir dua minggu nggak ngelanjutin ceritanya si abang Kevin.
Maaf yah buat semua. Tapi btw, hampir dua minggu apa dua minggu lebih sih gua nggak up? gua lupa.🤔🤔
heheh sekali lagi maaf yang sebesar-besarnya
____________________________________

Happy Reading,,,  😘😘

    Malam harinya Keysha dan Bi Sry mengobrol dikamar Keysha, mereka membahas apa saja yang terlintas diotak mereka, bahkan melenceng dari topik pembicaraan mereka dari awal.

"Apa anda masih marah pada tuan Kevin?" Tanya Bi Sry tiba-tiba dan Keysha terdiam seketika.

"Jangan memasukkan ucapannya kehati, terkadang dia memang kelewat kasar jika dia sedang emosi. Dan yah, sepertinya dia merasa sangat bersalah padamu." Ujar Bi Sry.

"Aku tidak marah padanya, aku hanya tidak suka melihat pria kasar." Balas Keysha.

"Sebenarnya dia pria yang lembut dan hatinya juga mudah luluh. Kau akan semakin paham bagaimana sikapnya seiring berjalannya waktu."

Keysha tersenyum lembut.

"Oh ya Bi, apa kita punya breast pump? ASI-ku terlalu berlebihan bahkan bayinya saja tida bisa menghabiskannya. Terkadang itu membuat payudaraku sangat sakit." Keluh Keysha.

"Ahh, sepertinya tidak ada.Jadi bagamaina?" Tanya Bi Sry.

Keysha tampak murung, "bagaimana kalo di kompres saja? setidaknya mengurangi rasa sakitnya." Tawar Bi Sry.

Seketika Keysha sumringah dan menganggukkan kepalanya.

"Sebentar bibi ambilin dulu yah." Keysha mengangguk dengan antusias.

Setengah jam berlalu, tapi Bi Sry belum juga datang. Bahkan Keysha sudah beberapa kali menguap karena kantuk mulai melanda.

Ttookkkkkk,,, ttoookkkkk,,, ttooookkk,,, tttoookkk.

Seketika Keysha langsung melek mendengar suara ketukan itu.

"Akhirnya Bi Sry datang juga." Ucapnya dengan senyum sumringah dibibirnya.

Keysha dengn sedikit berlari kearah pintu dan membukanya dengan cepat.

"Ahh kenapa la-,,," Keysha seketika terdiam dan senyum sumringah dibibirnya pun redup.

"A-ada apa?" Tanya Keysha gugup. Rasanya Keysha ingin sekali menutup pintu itu sakarang juga, tapi dia masih ingat bahwa kamar ini adalah milik orang yang sedang berdiri didepannya.

"Apa kita boleh bicara sebentar?" Tanya Kevin ragu.

"U-umm silahkan." Jawab Keysha.

"Boleh aku masuk? aku juga ingin melihat bayinya." Tanya Kevin lagi.

Keysha dengan sedikit ragu membuka pintu lebih lebar agar Kevin bisa masuk.

Dengan langkah mantap Kevin masuk dan langsung berjalan menuju ranjang dimana seorang bayi sedang tidur dengan lelapnya.

"Apa dia rewel hari ini?" Pertama kali Kevin menanyakan kabar tentang bayinya, dan pertanyaannya sungguh tidak masuk akal.

'Bayi mana yang rewel saat berusia 3 minggu? yang ada mereka akan terus tidur hingga umur 2 bulan." Batin Keysha.

"Tidak, dia hanya menangis ketika haus saja." Jawab Keysha.

Kevin diam, sungguh dia bingung harus mulai darimana, rasanya sangat canggung dan aneh.

"Kau ingin bicara apa?" Tanya Keysha karena merasa canggung juga berada satu ruangan bersama Kevin.

"E-eh, itu, aku aku. Maaf soal semalam."

I Love You (Because Your Baby) FINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang