30. Jealousy

8.5K 404 12
                                    

Happy Reading, guys😘😘
Hati-hati typo bergentayangan👻👻

Suara gemercik air  terdengar nyaring dari kamar mandi, hingga beberapa menit kemudian Keysha keluar dengan hanya menggunakan handuk yang dia lilitkan ditubuhnya.

Keysha duduk ditepi kasurnya sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil ditangannya. Saat dia asik mengeringkan rambutnya, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampakkan sosok pria jakung dengan penampilan yang sedikit berantakan namun tetap tampan seperti biasanya.

"Ehkkmmm." Kevin berdehem sembari mengetuk pintu yang sudah dia buka. Lihat, kesopan santunannya sudah lenyap entah kemana.

Keysha mengalihkan pandangannya dan menatap Kevin yang sedang berdiri sembari memegang gagang pintu dan tangan kirinya memegang jasnya.

"A-apa yang kau lakukan disini?" tanya Keysha dengan wajah yang tegang.

"Kau baru selesai mandi?" Bukannya menjawab, Kevin malah menanyakan hal lain dan itu membuat Keysha semakin tegang mengingat kondisi Keysha dengan penampilan yang cukup menggiurkan bagi kaum adam.

Kevin melangkahkan kakinya semakin kedalam dan berhenti tepat dihadapan Keysha. Keysha mendongak menatap Kevin, matanya tak berhenti berkedip dan membuat Kevin tersenyum tipis. Karena menurutnya, cara Keysha berkedip sangat lucu seperti puppy.

"Jangan menatapku seperti itu, itu bisa memancing adikku untuk segera menerkammu." ujar Kevin.

Keysha mengernyit bingung, tak mengerti maksud dari perkataan Kevin.

"Lupakan, kau terlalu polos untuk itu." ujar Kevin lagi sembari tersenyum.

"Besok siang kau harus datang kekantorku. Aku akan meminta supir menjemputmu."

"Buat apa?" tanya Keysha.

"Bukankah minggu lalu kau memintaku untuk menemanimu membeli keperluan Gael? kurasa besok adalah waktu yang tepat." ujarnya.

"Tapi, Gael?"

"Bawa saja. Kurasa lebih baik dia ikut agar kita bisa memastikan ukuran bajunya nanti." jawab Kevin dan dibalas anggukan oleh Keysha.

"Baiklah, aku hanya ingin mengatakan itu. Sekarang kau harus mengenakan pakaianmu atau nanti kau akan masuk angin." ucap Kevin sembari mengacak rambut Keysha yang masih lembab.

Keysha menunduk menyembunyikan semburat merah dipipinya, 'manis sekali.' batin Kevin.

"Aku akan kekamarku, selamat malam." Kevin menunduk dan mencium pucuk kepala Keysha dengan singkat dan itu berhasil membuat Keysha menahan nafasnya sejenak.

Menjelang siang, Keysha masih sibuk memilah pakaian yang masih bisa digunakan oleh Gael dan sebagian lagi dia masukkan kedalam kotak storage. Dan yah, hasilnya adalah kotak storage penuh dan hanya menyisahkan beberapa pasang pakaian yang masih bisa digunakan Gael.

"Kau belum bersiap-siap?" Seketika Keysha menghentikan kegiatannya dan berbalik melihat siapa yang menginterupsinya.

"Ah, tante Fira. Yah, sebentar lagi, aku harus menyelesaikan ini dulu." ujar Keysha sambil menunjukkan baju-baju ditangannya.

"Berbereslah, supir sudah datang untuk menjemputmu. Dia bilang Kevin yang menyuruhnya."

"Bahkan ini belum jam dua belas, kenapa Kevin sudah menyuruh supir menjemputku?" gumam Keysha saat melihat jam diatas nakas yang menunjukkan pukul 11.35.

"Cepatlah, lagipula lebih cepat lebih baik dan kalian juga tidak pulang malam-malam." ujar Fira.

"Baiklah, kalau begitu aku bersiap-siap dulu. Tan, aku titip Gael sebentar." Fira tersenyum dan mengangguk kemudian berjalan kearah box bayi yang berada di sudut kamar.

I Love You (Because Your Baby) FINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang