I Love You (Because Your Baby) FINISHED

39. Lost

Happy Reading, guys😘😘
Hati-hati, typo bergentayangan👻👻

Hari sabtu siang, Keysha dan Kanaya berjanji akan pergi mengunjungi orangtua Keysha dan Kanaya yang sama-sama sedang berada disebuah villa yang mereka bangun bersama sebagai tanda kekeluargaan dan kebersamaan mereka.

Lima hari yang lalu, tepat saat Kanaya datang mengunjungi Keysha dirumah Kevin, selain menanyai tentang kedekatakan Aldo dan Salsa, Kanaya juga menyampaikan undangan orangtua mereka agar mereka datang ke villa karena sudah cukup lama mereka tidak saling bertemu. Apalagi Keysha dan orangtua Kanaya, sejak Keysha kabur dari rumahnya, dia tidak pernah bertemu orangtua Kanaya lagi dan oleh sebab itu mereka memaksa agar segera bertemu.

Keysha sudah selesai berbenah diri dan menunggu Kanaya menjemputnya. Saat Keysha meminta izin kepada Kevin dan keluarganya, Kevin sebenarnya sangat memaksa agar dia ikut mengantar Keysha, namun Keysha menolak dengan halus dan Kevin hanya bisa menelan penolakan itu dengan muka ditekuk kesal.

Saat indra pendengar Keysha menangkap deru mobil dari luar, dengan segera dia membukakan pintu dan tersenyum semanis mungkin saat Kanaya melambai dari dalam mobilnya.

"Maaf, jalanan macet. Apa kau menunggu terlalu lama?" tanya Kanaya saat kakinya berhenti didepan Keysha.

"Yah, sekitar seperempat jam. Tapi tak apa, aku memaafkanmu kali ini." ujar Keysha dengan pura-pura kesal.

"Uhhh, don't be mad babe."  bujuk Kanaya.

"Siap berangkat?" Keysha mengangguk mantap.

Selama diperjalanan Keysha menatap keluar jendela dan sesekali bernyanyi kecil mengikuti alunan musik yang keluar dari audio mobil.

"Yah, Key!" seru Kanaya tiba-tiba dan menepikan mobilnya.

Keysha mengernyit menatap Kanaya, "Ada apa?"

"Cake dan wine titipan mereka ketinggalan di kantor, gimana dong?" ucap Kanaya dengan panik.

"Kok bisa ketinggalan sih?"

"Sorry, aku buru-buru jemput kamu kerumah Kevin. Takutnya kita kemalaman nyampenya nanti." jawab Kanaya.

"Yaudah, kita balik lagi. Lagipula masih belum masuk tol, masih bisa putar balik." saran Keysha.

"Enggak apa-apa?" Keysha mengangguk dengan senyum dibibirnya.

"Maaf yah." sesal Kanaya lagi.

"Ckkk, nggak apa-apa Kanaya sayang." Keysha mengacak rambut Kanaya dengan gemas.

Kanaya menatap sahabatnya itu dengan senyum merekah, sudah lama dia tidak melihat tingkah sahabatnya yang seperti ini dan rasanya sangat melegakan saat dia merasakan kehangatan yang diberikan Keysha padanya.

Kanaya memutar balik laju mobilnya dan menancap gas agar segera sampai di kantornya, yaitu supermarket tempat kerja Keysha yang dulu. Saat Kanaya menoleh kearah spion tengah, maniknya melihat sebuah mobil hitam pekat yang berjalan dibelakang mereka, "Apa mereka tidak kepanasan didalam mobil berwarna hitam pekat sepertu itu?" ucap Kanaya.

"Hah? maksudmu?" tanya Keysha bingung.

"Tidak, aku hanya melihat mobil hitam dibelakang kita saja." balasnya.

Hampir sepuluh menita dalam perjalanan, Kanaya menoleh lagi kearah spion tengah dan masih mendapati mobil berwarna hitam pekat itu dibelakang mereka, seketika hatinya was-was dan matanya sesekali mengawasi mobil itu sembari fokus menyetir.

Perasaan Kanaya semakin tak karuan kala mobil yang sedaritadi dibelakang mereka memang terlihat seperti memgikuti mereka, Kanaya mencoba menginjak gas mobilnya dengan kecepatan penuh dan mobil dibelakang juga melakukannya.