35. Crash

7K 399 47
                                    

Happy Reading, Guy's😘😘
Hati-hati, typo bergentayangan👻👻

Aldo menatap horor Kevin setelah mendengar ucapan tidak masuk akalnya, suasan dirumah itu berubah semakin tegang dan orang-orang dirumah itu sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Bisa kita bicara empat mata?" seru Aldo mengakhiri suasana yang sunyi senyap dan beratmosfir aneh itu.

Keysha menatap Aldo dan Kevin bergantian, dia bergidik melihat kedua lelaki yang sama-sama memiliki aura mengintimidasi itu. Tatapan mata keduanya tajam dan rahangnyapun ikut mengeras.

"Kuharap kalian bicara empat untuk menyelesaikan masalah dengan baik-baik, bukan untuk mengadakan duel seperti tadi." sahut Samuel memperingati.

"Kita keruang kerjaku." Kevin berdiri dari duduknya dan mengusap lengan Keysha dengan lembut seakan meminta izin dan kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Aldo yang masih duduk.


"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Kevin to the point saat Aldo juga sudah sampai diruang kerjanya.

"Kuharap kau hanya mengaur saat mengatakan ingin menikahi adikku. Aku-,,"

"Tidak! aku serius dan benar-benar ingin melakukannya." serga Kevin.

"Bahkan sekalipun kau tidak setuju, aku akan pergi bertemu orangtuamu agar mereka menyerahkan putrinya padaku." sambungnya.

Aldo geleng-geleng kepala melihat kekeras kepalaan lelaki yang satu ini, dia menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

"Dengar, menikah bukan hanya perihal mengucap janji suci dan stempel resmi diatas kertas, tapi menikah itu mengikat dua orang yang saling mencintai dan ingin hidup bersama sampai nafas terakhirnya terhembus. Sedangkan kau, kau saja masih ragu dengan perasaanmu pada adikku dan jauh didalam hatimu, kau masih menyimpan nama Sesil." ujar Aldo.

"Sesil?" batin Kevin.

"aku bahkan baru mengingat nama itu saat kau mengucapkankannya." sambung Kevin dalam hatinya.

"Kenapa kau diam? apa perkataanku itu benar? padahal aku hanya asal mengatakannya saja tadi." sindir Aldo saat melihat Kevin hanya diam saja.

Jujur, Aldo sedikit kecewa jika apa yang dia katakan tadi benar. Karena jauh didalam hatinya, dia sudah menaruh harapan pada Kevin untuk menjaga adik kesayangannya.

"Kuharap kau mengubah pikiran tak jernihmu itu untuk menikahi adikku. Aku tidak ingin adikku menikah dengan orang yang tak mencintainya dan tersiksa karena mencintai sebelah pihak saja. Aku juga terlalu bodoh sempat mempercayakan adikku padamu."

Kevin menatap Aldo dengan tatapan kosong, pikirannya sekarang sedang berkecamuk dan hatinya sakit mendengar penuturan Aldo.

"Kurasa urusan kita sampai disini saja, aku akan membawa Keysha pulang dan masalah Gael, aku akan membantu sebisaku. Kuharap kau menjalami hidupmu dengan baik." Aldo menepuk bahu kanan Kevin dan kemudian keluar dari ruangan itu.

Seperti orang idiot, Kevin masih bungkam dan matanya tak berkedip sekalipun. Semua ucapan Aldo begitu menusuk dihatinya dan dadanya terasa sesak saat mengingat tentang Keysha.

"Keysha-," gumamnya pelan.

"Hah!" tawanya singkat.

"Haha!" tawanya lagi.

Sangking sesaknya, Kevin ingin menangis namun tak bisa dan akhirnya melampiaskannya dengan tawa hampa dan airmatanya perlahan keluar.

"Kurasa aku pantas mendapatkannya." Aldo yang masih di luar mendengar gumaman itu dan hanya mengehela nafas.

I Love You (Because Your Baby) FINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang