Happy Reading, guys😘😘
Hati-hati, typo bergentayangan👻👻Kevin berlari menuju ruangannya dengan tergesa-gesa. Setelah mengambil barang-barangnya, dia bergegas turun dari lantai teratas dan langsung berlari memasuki mobilnya yang sudah bertengger di loby kantornya.
Dengan perasaan bercampur aduk, Kevin menyetir dengan kesetanan dan menancap gasnya, bahkan melewati rambu lintas yang sudah berubah warna menjadi merah beberapa detik yang lalu dan hampir menabrak mobil yang melaju dari arah samping.
Kevin meremas setir mobilnya dengan kuat, jantungnya berdetak tak karuan membuat dadanya sesak dan rasanya dia ingin menangis.
"Please, please, please! Jangan tinggalkan aku." gumam Kevin disela isakannya yang sudah mulai keluar dan air matanya jatuh perlahan saat ia tak sengaja mengedipkan matanya.
•
•Dengan langkah lebar dan hampir berlari, Kevin melewati lorong rumah sakit yang lumayan ramai dan beberapa kali menabrak orang hingga dia atau yang di tabraknya terjatuh. Saat matanya bisa menangkap pintu ruang rawat Keysha, kakinya melambat dengan sendirinya dan dalam hatinya dia menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.
Semua orang terdekatnya sudah berkumpul di depan ruangan dan Kevin menangkap raut yang tidak mengenakkan menguar dari tiap-tiap ekspresi wajah mereka.
"Ada apa?" tanya Kevin to the point saat dia sudah menghentikan langkahnya.
Semua pandangan tertuju padanya, Sarah mendekatinya dan kemudian tersenyum paksa menatap Kevin yang masih mengatur nafas dengan ekspresi panik sekaligus penasaran. Semua menutup mulut, tak ada yang membuka suara dan memberi tahu apa yang terjadi sebenarnya. Kevin menatap satu persatu orang-orang didepannya, semuanya menunduk dan membuang muka tak berani menatap manik tajam Kevin yang menuntut penjelasan.
Tatapan Kevin terkunci pada Kanaya yang berada dalam rangkulan Aldo. Wanita itu langsung membuang wajahnya kesamping saat maniknya bertabrakan dengan manik Kevin, sembari airmatanya mengalir dengan isakan tertahan. Aldo mengusap lengan Kanaya naik-turun memberi ketenangan agar wanita itu berhenti menangis, namun Kanaya malah semakin terisak dan kemudian memutuskan untuk pergi meninggalakan tempat itu dan kemudin disusul oleh Aldo.
"Sebenarnya ada apa ini? kenapa kalian hanya diam saja?" tanya Kevin sudah habis kesabaran menunggu mereka membuka mulut.
Pandangan Kevin beralih dari Sarah saat pintu terbuka, Farah dan Ardi keluar dengan seorang dokter dan beberapa perawat yang memegang alat-alat suntik dan sebuah map berwarna biru.
"Kevin, kau sudah datang?" Farah mendekati Kevin dan menggenggam tangan Kevin dengan lembut.
"Bisa tolong jelaskan sebenarnya ada apa!" ucap Kevin datar, jengah menatap semua orang disekitarnya yang hanya bisa diam saja.
"Sebaiknya kau ikut keruangan dokter saja. Dokter akan menjelaskannya secara rinci." jawab Farah.
"Silahkan duduk, pak." ujar dokter tersebut saat mereka sudah sampai diruangannya.
"Sebenarnya kami sangat berat hati untuk mencabut semua alat medis pada Ibu Keysha, hanya saja-,,"
"Mencabut? maksud dokter apa?" potong Kevin dengan kening berkerut.
"Kami sudah berunding dengan keluarga pasien soal penarikan alat-alat medis, namun mereka belum membuat keputusan. Sebenarnya kami juga sangat menyayangkan hal ini, namun sepertinya tidak ada harapan untuk pasien sadar kembali." jelas dokter tersebut.
"Jadi maksud anda, semua alat medis ditubuh Keysha akan ditarik? tapi kenapa? aku tidak melihat ada yang salah padanya?" ujar Kevin mulai emosi.
"Kami baru mengetahui bahwa pasien mengalami pembengkakan atau perdarahan jaringan otak."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Because Your Baby) FINISHED
Romance---Follow dulu yah sebelum baca🤗🤗🤗--- (Sudah Selesai) Keysha Aqila Reviera, gadis cantik korban pemerkosaan oleh seniornya di kampusnya dan akhirnya hamil di luar nikah. Dia memutuskan kabur dari rumahnya sendiri karena merasa bersalah kepada ora...