44. Life or Death

5.8K 304 41
                                    

Yuhuuuu, I'm back, adakah yang menungguku buat up cerita ini?

Happy reading, guys😘😘
Hati-hati, typo bergentayangan👻👻

Salsa menatap kedua objek didepannya dengan kesal, "Kupikir mereka akan mati didalam sana, sepertinya memang aku yang harus bertindak."

Salsa menggeledah tasnya dan menarik sebuah pistol dari dalam, matanya memandang pistol itu dengan senyum merekah.

"Bermain kecil dengan mereka berdua sepertinya menyenangkan."

Salsa mengarahkan senapannya dan menargetkan sasarannya, dan detik kemudian,

DDORRRR!!

Salsa diam, menyipitkan matanya, memandang kedua objek itu mematung dan salah satu dari mereka mulai terperosot jatuh ketanah, "Sial, meleset." kesalnya lagi.

"Tapi tak apa, yang penting dia tertembak walaupun sasarannya salah." ujarnya bangga setelah melihat kedua objek tersebut tumbang. Satu dari mereka tergeletak tak berdaya dan satunya lagi memangku dan memeluk erat tubuh yang tak berdaya itu.

"Baiklah, sekarang sasaran yang sesungguhnya."

Salsa memicingkan matanya untuk mengambil ancang-ancang bidikannya. Jemarinya hendak menarik pelatuk senapan tersebut tapi kemudian dia memekik kesakitan dan senapan ditanggannya jatuh begitu saja.

"Aahkkk! brengsekk!" makinya memegangi lengannya yang mengeluarkan darah akibat tertembak.

"Berhenti ditempat! anda ditahan atas tuduhan pembunuhan, penculikan , penyelundupan senjata api dan percobaan pembunuhan. Anda berhak diam dan memiliki seorang penasihat hukum atau pengacara pendamping." ujar seorang laki-laki berpakaian serba hitam sembari menunjukkan sebuah kertas, yang diyakini Salsa sebagai surat penangkapan.

"Mengganggu saja, padahal gamenya hampir selesai." gumamnya masih dengan memegangi lengannya.

"Bawa dia!" perintah pria tersebut.

"BERHENTI DISITU!" pekik Salsa saat dua orang dari mereka hendak melangkah kearahnya.

"Apa yang kalian lakukan? cepat tangkap dia!" Aldo yang baru saja datang menatap geram kearah Salsa yang mengerang menahan sakit di lengannya.

"Jangan sampai wanita sialan itu kabur, awasi dia terus." ujar Aldo saat kedua orang itu sudah berhasil memborgol kedua tangan Salsa.

"Dan kau-,,"

"selamat bersenang-senang dipenjara. Kupastikan kau tidak akan pernah bisa keluar dari tempat itu." Salsa tak terpengaruh oleh gertakan Aldo dan hanya menatap malas kerahanya.

"Sebaiknya kau perhatikan saja adikmu yang sekarat itu. Kurasa dia akan mati sebentar lagi." balas Salsa tersenyum licik.

Aldo mengarahkan tatapannya tepat dibelakang Salsa. Kedua objek itu terduduk ditanah dan salah satu dari mereka menangis kuat dengan pundaknya yang bergetar hebat. Aldo mengepalkan tangannya kuat-kuat dan kedua bola matanya memanas menahan desakan airmatanya. Sedetik kemudian dia mengalihkan pandangannya dan menatap Salsa dengan sengit,

"Ada hal yang harus kau tau-,," jedanya dengan masih menatap Salsa dengan penuh amarah.

"Kusarankan kau jangan keluar dari penjara atau kau akan jadi gelandangan. Semua saham Juda's Group dan harta orangtuamu berserta warisanmu sudah terdaftar atas nama Gael." Salsa membola, syok dengan penuturan Aldo.

"Apa hak mu brengsek? berani-beraninya kau-,,"

"Bawa dia, aku muak melihat mukanya!" potong Aldo memerintahkan kedua polisi yang berhenti dihadapannya.

I Love You (Because Your Baby) FINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang